Berlin Dikabarkan akan Tambah Pembelian Jet Tempur F-35, BMVg Bungkam

Reporter Burung Hantu
Jet tempur F-35.

BERLIN, 15 Juli 2025 | MEDIAPESANPemerintah Jerman disebut-sebut tengah mempertimbangkan untuk membeli 15 unit jet tempur F-35 tambahan dari Amerika Serikat.

Informasi ini pertama kali mencuat melalui laporan Politico, yang menyebutkan bahwa rencana tersebut menjadi pelengkap dari 35 unit F-35 yang sebelumnya telah dipesan Berlin.

Namun, hingga kini, Kementerian Pertahanan Jerman (BMVg) belum memberikan konfirmasi resmi.

Dalam konferensi pers pemerintah terbaru, para juru bicara enggan mengomentari laporan itu.

- Iklan Google -
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Mereka hanya menyebut bahwa 35 pesawat pertama dijadwalkan tiba pada 2027 dan “tidak ada informasi lanjutan” yang bisa dibagikan.

Kabar ini muncul di tengah ketegangan yang terus berlangsung antara Jerman dan Prancis dalam proyek Future Combat Air System (FCAS), inisiatif Eropa untuk mengembangkan jet tempur generasi mendatang secara kolaboratif.

Perselisihan soal hak teknologi dan kepemimpinan proyek disebut-sebut menjadi batu sandungan utama antara Berlin dan Paris.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Di sisi lain, F-35 dikenal sebagai jet tempur siluman multi-peran buatan Lockheed Martin yang memiliki kapabilitas untuk membawa senjata nuklir Amerika.

Tak pelak, rencana pembelian tambahan ini menimbulkan spekulasi politik dan militer di dalam negeri, mengingat senjata nuklir AS diketahui disimpan di wilayah Jerman sebagai bagian dari perjanjian NATO.

Langkah Berlin, bila benar dilakukan, bisa menjadi indikasi pergeseran arah strategis dalam kebijakan pertahanannya.

- Iklan Google -

Terutama setelah Jerman mengalokasikan anggaran militer besar-besaran melalui dana khusus pasca-invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga:  Serangan Pesawat Israel Terjadi di Aitaroun, Lebanon Selatan: Penduduk Terkejut dengan Ledakan Dahsyat

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi tambahan dari pemerintah Jerman, termasuk posisi Kanselir Olaf Scholz maupun Menteri Pertahanan Boris Pistorius soal potensi pembelian ini.

(*/red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *