WASHINGTON, 26 Juni (MEDIAPESAN) – Direktur CIA John Ratcliffe mengatakan pada 25 Juni 2025, bahwa salah satu situs nuklir Iran mengalami kerusakan signifikan, mengutip informasi dari apa yang ia sebut sebagai “badan intelijen yang kredibel.”
Pernyataan tersebut tampaknya ditujukan untuk menanggapi laporan media yang menurutnya berasal dari sumber ilegal.
Ratcliffe tidak menyebut secara spesifik badan intelijen mana yang dimaksud, namun menekankan bahwa “sumber ini secara historis telah terbukti akurat dan dapat dipercaya.”
Beberapa pejabat intelijen dan pengamat Timur Tengah menduga badan yang dirujuk adalah Mossad, dinas intelijen Israel, yang diketahui aktif memantau aktivitas nuklir Iran.
Informasi kami menunjukkan tingkat kerusakan yang signifikan pada salah satu instalasi nuklir utama Iran, kata Ratcliffe dalam sebuah konferensi pers.
Sumber kami memiliki catatan panjang dalam memberikan informasi akurat yang dapat kami verifikasi.
Komentar itu muncul setelah CNN menerbitkan laporan yang mengutip sejumlah sumber anonim di dalam pemerintahan AS, menyebutkan insiden di salah satu fasilitas nuklir Iran.
Ratcliffe menyebut laporan tersebut “bersumber secara ilegal” dan mempertanyakan validitasnya.
Iran belum memberikan tanggapan resmi terkait klaim terbaru ini.
Sebelumnya, Teheran berulang kali menolak tuduhan bahwa program nuklirnya digunakan untuk tujuan militer.
- Iklan Google -
Ketegangan antara Iran dan negara-negara Barat terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah kebuntuan dalam negosiasi nuklir dan serangkaian insiden misterius di fasilitas strategis Iran.