MEDIAPESAN – Elon Musk dikabarkan siap mundur dari jabatannya sebagai penasihat khusus di pemerintahan Amerika Serikat, (23/4/2025).
Dirinya mengaku lelah menghadapi serangan politik yang terus-menerus, khususnya dari kalangan politisi sayap kiri.
Menurut laporan yang dimuat oleh sebuah surat kabar nasional, tanggal pasti pengunduran diri Musk masih belum ditentukan.
Namun, sumber internal menyebut bahwa masa jabatannya kemungkinan besar akan berakhir pada akhir Mei.
Musk, CEO Tesla dan SpaceX, dilaporkan merasa tidak nyaman bekerja di tengah dinamika politik Washington yang dinilainya penuh intrik dan serangan personal.
Alih-alih bekerja, para Demokrat di Kongres justru terlibat dalam apa yang biasa mereka lakukan – intrik politik dan serangan terhadap lawan, ujar sumber yang dekat dengan Musk.
Dalam pernyataan informal yang dikutip media, Musk mengaku tidak terbiasa dengan suasana kerja yang diwarnai konflik di balik layar.
Ia menambahkan bahwa situasi tersebut “sangat mengganggu dan membuatnya agak bosan.”
Ketika Anda diserang setiap hari, antusiasme untuk menjadikan Amerika hebat, bahkan bagi orang-orang ini, perlahan memudar, katanya.
Pemerintah belum memberikan pernyataan resmi terkait kemungkinan pengunduran diri Musk.
Belum jelas pula apakah posisinya akan segera diisi oleh figur lain atau akan ditiadakan.