Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Donation Confirmation
  • Donation Failed
  • Donor Dashboard
Reading: India Bekukan Perjanjian Air Indus, Pakistan Peringatkan Ancaman Perang
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Donation Confirmation
  • Donation Failed
  • Donor Dashboard
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Donation Confirmation
  • Donation Failed
  • Donor Dashboard
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Internasional > India Bekukan Perjanjian Air Indus, Pakistan Peringatkan Ancaman Perang
InternasionalBeritaNasionalPeristiwa

India Bekukan Perjanjian Air Indus, Pakistan Peringatkan Ancaman Perang

Terakhir diperbarui: 2025/04/27 at 8:19 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 27 April 2025
Share
Ilustrasi bendera India dan Pakistan.
Ilustrasi bendera India dan Pakistan.
SHARE

MEDIAPESAN – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, India secara resmi menangguhkan implementasi Perjanjian Perairan Indus — kesepakatan vital yang sejak 1960 dijamin Bank Dunia untuk mengalirkan air ke 80% pertanian Pakistan.

Langkah drastis ini diumumkan dengan syarat: perjanjian baru akan berlaku setelah “Pakistan secara kredibel dan tidak dapat ditarik kembali menolak dukungannya terhadap terorisme lintas batas.”

Keputusan India muncul setelah serangan berdarah di Kashmir yang menewaskan 26 wisatawan dan melukai 17 lainnya pada sore 22 April lalu.

New Delhi menuding dua dari tiga pelaku berasal dari Pakistan, tuduhan yang dibantah keras oleh Islamabad.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
IMG-20241202-WA0400 (2)
IMG-20241205-WA0509
IMG-20241205-WA0510

Pemerintah Pakistan memperingatkan;

Setiap upaya untuk menghentikan atau mengalihkan aliran air milik Pakistan akan dianggap sebagai Tindakan Perang.

Tampak petani mempersiapkan lahan sebelum bercocok tanam di pinggiran Hyderabad, Pakistan, (25/4/2025). (rts/ho)
Tampak petani mempersiapkan lahan sebelum bercocok tanam di pinggiran Hyderabad, Pakistan, (25/4/2025). (rts/ho)

Di lapangan, kekhawatiran melonjak.

Jika mereka menghentikan air, semua ini akan berubah menjadi gurun Thar, keluh Homla Thakhur, seorang petani Pakistan; Kami akan mati kelaparan.

Krisis air ini mengancam memicu ketegangan baru antara dua negara bersenjata nuklir di Asia Selatan, membuka babak konfrontasi baru yang menggetarkan dunia.

(rts/dw/red)

Tag #IndiaVsPakistan, #IndusWatersTreaty, #KrisisIndus, #PakistanAgriculture, #SouthAsiaConflict, #WaterWar
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Program Pangan Dunia: Situasi di Jalur Gaza telah mencapai titik kehancuran, (27/4/2025). (qudsn/ho/mp) Gaza di Ambang Kelaparan: Stok Makanan PBB Habis, Dunia Diam!
BERITA BERIKUTNYA HUT ke-61 Provinsi Sultra di Kolaka. Polres Kolaka dan Polda Sultra All-Out Amankan HUT ke-61 Provinsi Sultra di Kolaka
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Kamera, kekerasan dan kata-kata kasar: Cerita dini hari jurnalis di Makassar, (24/4/2025). 
Liputan Jadi Teror: Jurnalis Diintimidasi Saat Rekam Aksi Oknum Brigpol
24 April 2025
Imigrasi Ambon sita lima paspor WNA China pada Kamis (24/4/2025) di rumah Kepala Desa Widit, Hasan Waedurat, Kecamatan Waelata. (foto: sk/ho)
Imigrasi Ambon Sita 5 Paspor WNA China yang Bekerja di Tambang Gunung Botak
25 April 2025
Praktisi hukum desak polisi tindak aktivitas tambang ilegal di Jalur Wansait, (30/4/2025).
SENGKETA TAMBANG MALUKU: Praktisi Hukum Desak Polisi Tindak Aktivitas Tambang Ilegal di Jalur Wansait
30 April 2025
Lokasi di Jalur B Wansait, Desa Dava, Waelata Kabupaten Buru, (4/5/2025).
Alat Berat Tinggalkan Lokasi Kontroversial di Jalur B, Kabupaten Buru
4 Mei 2025
Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Halu. (Puspen Kemendagri/HO/MP)
Pengesahan DPR Papua Ditunda, Pemerintah Tunggu Putusan PTUN
27 April 2025
Demo tolak Koperasi di depan Polres Pulau Buru, (2/5/2025).
Mahasiswa Pulau Buru Gelar Aksi Damai Tolak Koperasi Tambang dan Desak Deportasi WNA China
2 Mei 2025
Caption: Ibrahim Wael (Tengah), Pengacara Ambo Kolengsusu (Kanan) dan Piket SPKT Polres Buru (Kiri), 19 Mei 2025.
Ibrahim Wael Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik Terkait Tuduhan Tambang Ilegal di Media Sosial
19 Mei 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

Victoria Furtuna, pemimpin partai Moldova Mare (Moldova Raya), Minggu (18/5/2025). (geopolitics_live/ho)
InternasionalBeritaNasional

Pemimpin Partai Nasionalis Moldova Serukan Pemulihan Akses ke Laut Hitam, Pertanyakan Perbatasan dengan Ukraina

20 Mei 2025
Penampakan tumpukan sampah di lorong-lorong Bontoduri, sebuah wilayah padat penduduk di Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, (20/5/2025).
BeritaPeristiwaSeputar Kota

Sampah di Makassar: Tumpukan Limbah, Dugaan Pungli, dan Janji yang Tak Terealisasi?

20 Mei 2025
Jurnalis Palestina, Mohammed Amin Abu Farhana, yang dikenal juga dengan nama Abu Daqqa tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di wilayah Abasan, sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan, Mei 2025. (qudsn/ho)
InternasionalBeritaNasionalPeristiwa

Jurnalis Gaza Tewas dalam Serangan Drone di Gaza Selatan

20 Mei 2025
Ferdian Nurdin Fatah, seorang jurnalis dan Bendahara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Buru, telah berpulang pada Selasa, 20 Mei 2025. (sk/ho)
Berita

Obituari Ferdian Nurdin Fatah

20 Mei 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?