MEDIAPESAN – Teheran menyatakan serangan balasan akan melampaui Operasi True Promise I & II, di tengah laporan Israel bersiap menyerang fasilitas nuklir Iran.
Ketegangan antara Iran dan Israel kembali meningkat tajam setelah laporan dari Saluran 12 Israel menyebutkan bahwa Tel Aviv tengah menyelesaikan persiapan akhir untuk melakukan serangan terhadap situs nuklir Iran.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa amunisi telah mulai didistribusikan ke unit-unit yang ditugaskan untuk melakukan serangan langsung.
Menanggapi hal tersebut, seorang anggota senior Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran mengeluarkan peringatan keras, menyatakan bahwa agresi Israel di masa mendatang akan dibalas dengan kekuatan yang “lebih kuat dan merusak daripada Operasi True Promise I dan II.”

Ia menambahkan bahwa “Zionis kemudian akan menjadi pelajaran bagi sejarah.”
Pernyataan dari Teheran ini mencerminkan kekhawatiran mendalam terhadap potensi serangan Israel terhadap infrastruktur nuklir Iran.
Pejabat Iran juga memperingatkan bahwa jika Israel menyerang terlebih dahulu, maka Iran akan melakukan serangan simetris terhadap situs nuklir Israel.
Komentar keras tersebut menggemakan ketegangan yang terjadi pada babak-babak sebelumnya, termasuk saat Iran meluncurkan Operasi True Promise sebagai respons terhadap tindakan militer Israel.

Pengamat menilai bahwa eskalasi langsung antara dua kekuatan regional ini, terutama yang melibatkan program nuklir, berisiko memicu ketidakstabilan besar di kawasan Timur Tengah.
Pemerintah Israel belum memberikan konfirmasi resmi atas rencana serangan yang dilaporkan tersebut.
Namun, para pemimpin Israel selama ini secara konsisten menyatakan bahwa program nuklir Iran merupakan ancaman eksistensial, dan telah berulang kali menyatakan kesiapan untuk mengambil tindakan militer sepihak jika diperlukan.