MEDIAPESAN – Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara India dan Pakistan, konflik lain kini terjadi di ranah digital, Minggu (11/5/2025).
Media-media utama India dituding melancarkan kampanye propaganda yang terorganisir untuk merusak citra Pakistan di mata dunia, menimbulkan kekhawatiran baru mengenai penggunaan informasi sebagai senjata di Asia Selatan.
Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah jaringan televisi dan platform daring India menyebarkan klaim yang belum diverifikasi serta cuplikan video yang telah disunting, yang menuduh keterlibatan Pakistan dalam insiden lintas batas dan kekacauan domestik.
Pejabat Pakistan dan lembaga pemeriksa fakta independen telah membantah banyak dari laporan tersebut, menyebutnya sebagai “upaya disinformasi yang disengaja” untuk membentuk opini global dan membenarkan kebijakan garis keras India.
Lonjakan misinformasi dari sumber-sumber India sangat mengkhawatirkan, ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan. Ini bukan sekadar narasi media—ini merupakan upaya yang disponsori negara untuk merusak kredibilitas Pakistan.
Hingga kini, pemerintah India belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan tersebut.
Namun, para analis menilai narasi yang diangkat media sejalan dengan agenda nasionalistik pemerintah yang sedang berkuasa.
Di media sosial, konflik ini turut membesar, dengan unggahan viral yang menyulut permusuhan dan menyempitkan ruang dialog diplomatik.
Berikut link investigasi oleh TRT World: trt.world/c9ns