Washington, 17 Juli 2025 | MEDIAPESAN -Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengungkap dugaan serangan siber besar-besaran yang melibatkan kelompok peretas elit asal Cina.
Dalam pernyataan resminya, Pentagon menyebut para peretas berhasil menembus jaringan internal Garda Nasional, dan tingkat infiltrasi disebut lebih dalam dari perkiraan sebelumnya.
Menurut sumber militer Amerika, serangan ini bukan sekadar gangguan biasa.
- Iklan Google -
Kelompok peretas diduga memiliki afiliasi langsung dengan unit intelijen siber Pemerintah Cina dan telah memperoleh akses terhadap data sensitif yang menyangkut kesiapan pasukan, logistik, dan protokol komunikasi internal.
Ini adalah bentuk spionase digital yang sangat terorganisir. Mereka tidak hanya masuk, tapi juga diam-diam bertahan cukup lama, ujar seorang pejabat senior Pentagon yang enggan disebutkan namanya.
Belum ada rincian teknis tentang bagaimana serangan itu dilakukan.
Jasa Pembuatan Website Berita
Namun investigasi internal menunjukkan bahwa aktivitas mencurigakan telah terjadi selama berbulan-bulan sebelum akhirnya terdeteksi penuh.
Pemerintah Cina, sebagaimana biasanya, membantah semua tuduhan keterlibatan dalam serangan siber.
Namun, ketegangan dunia maya antara dua kekuatan dunia ini kian meningkat, seiring dengan memburuknya hubungan diplomatik dalam beberapa tahun terakhir.
- Iklan Google -
Serangan ini mengingatkan kembali pada kasus peretasan besar yang terjadi sebelumnya, termasuk pembobolan sistem perusahaan teknologi Amerika dan lembaga pemerintah oleh kelompok yang juga dikaitkan dengan Cina.
AS pun mempercepat penguatan sistem pertahanan sibernya, namun tampaknya para peretas terus selangkah lebih maju.
