Pyongyang Tegaskan Dukungan Tanpa Syarat untuk Moskow dalam Konflik Ukraina

Reporter Burung Hantu
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di atas kapal mewah di perairan dekat Pyongyang, 12 Juli 2025. Dalam pertemuan ini, Kim menegaskan kembali dukungan tanpa syarat Korea Utara terhadap Rusia dalam konflik dengan Ukraina. (kcna/ho/mp)

PYONGYANG | MEDIAPESANPemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali menegaskan komitmen teguh Pyongyang dalam mendukung Moskow, kali ini dalam sebuah pertemuan tingkat tinggi bersama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Pertemuan yang berlangsung di atas kapal mewah dengan latar panorama laut terbuka itu menjadi simbol kedekatan strategis kedua negara di tengah ketegangan geopolitik global.

Dalam pernyataan yang disampaikan melalui media pemerintah Korea Utara, Kim menyatakan dukungan “tanpa syarat dan tak tergoyahkan” terhadap posisi Rusia dalam konflik yang terus berlangsung dengan Ukraina.

Ia menyebut Moskow memiliki hak penuh untuk mempertahankan kedaulatannya atas ancaman eksternal dan “upaya dominasi Barat”.

- Iklan Google -
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Kami berdiri di pihak Federasi Rusia dalam perjuangan melawan hegemonisme global dan intervensi imperialis, ujar Kim sebagaimana dikutip media resmi KCNA.

Menteri Lavrov, yang memimpin delegasi Rusia dalam lawatan diplomatik langka ke Pyongyang, menyambut baik pernyataan Kim.

Ia menegaskan pentingnya solidaritas dengan mitra strategis di Asia Timur, seraya menekankan bahwa kerja sama kedua negara kini menjangkau sektor-sektor vital termasuk pertahanan, perdagangan, dan teknologi.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Pertemuan ini menjadi lanjutan dari serangkaian interaksi diplomatik intensif antara kedua negara sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022.

Dalam beberapa bulan terakhir, Washington dan sekutunya menuduh Korea Utara memasok senjata ke Moskow—klaim yang dibantah oleh Pyongyang dan tidak dikonfirmasi oleh Moskow.

Baca Juga:  Kasat Lantas Barru Ajak Warga Tanete Rilau Dukung Keselamatan Lalu Lintas

Foto-foto yang dirilis menunjukkan suasana pertemuan berlangsung dalam suasana informal namun sarat makna simbolik.

- Iklan Google -

Latar belakang laut dan gedung-gedung tinggi yang tampak dari jendela kapal mempertegas suasana eksklusif dari pembicaraan tersebut.

Pernyataan Kim dipandang sebagai penegasan aliansi yang semakin erat antara dua negara yang sama-sama berada di bawah sanksi internasional.

Para analis menilai hubungan ini berpotensi mengubah dinamika strategis di kawasan, terlebih di tengah ketidakpastian hubungan multilateral global.

(*/red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *