MEDIAPESAN – Serangkaian operasi yang diberi nama True Promise-3 dilaporkan telah menyasar sejumlah fasilitas intelijen dan militer paling sensitif di Israel.
Aksi yang terkoordinasi ini tampaknya menargetkan jantung sistem keamanan negara tersebut.
Salah satu lokasi utama yang dilaporkan menjadi sasaran adalah Pangkalan Glilot, markas besar Direktorat Intelijen Militer Israel, yang dikenal sebagai Aman.
Di dalamnya terdapat unit-unit intelijen utama, termasuk Unit 8200 untuk intelijen sinyal, Unit 9900 yang mengelola intelijen visual berbasis citra, serta Unit 504 yang bertugas dalam operasi intelijen manusia.
Markas besar Mossad, badan intelijen eksternal Israel, juga disebutkan.
Mossad bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen luar negeri, pengelolaan jaringan spionase, serta pelaksanaan operasi-operasi rahasia.
Target lainnya adalah Pangkalan Rabin di Tel Aviv, atau yang lebih dikenal sebagai “Kirya”.
Lokasi ini menjadi pusat komando militer Israel, mencakup Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Divisi Riset Intelijen Militer, termasuk bunker komando bawah tanah yang dikenal sebagai “The Pit” atau HaBor.
Juga disebut adalah Institut Sains Weizmann, pusat riset teknologi terkemuka di Israel.
Lembaga ini memiliki laboratorium canggih dan menjalin kerja sama erat dengan sektor militer dan keamanan.
Sementara itu, sebuah pangkalan militer siber dan komunikasi yang berafiliasi dengan Divisi Komputasi dan Komunikasi militer Israel juga termasuk dalam daftar sasaran.
Pangkalan ini diyakini menampung sekitar 8.000 tentara yang bertugas di bidang perangkat lunak, enkripsi, dan operasi dunia maya.