Teheran (mediapesan) – Militer Iran mengeluarkan pengumuman mengejutkan: mulai 4 November 2024 pukul 02:30 hingga 6 November 2024 pukul 18:30, wilayah udara Iran akan ditutup sementara untuk aktivitas penerbangan.
Berikut keterangan dari sistem Notice to Airmen (NOTAM) yang menampilkan informasi penting untuk penerbangan di wilayah udara tertentu.
Berikut penjelasan dari NOTAM yang terlihat di gambar:
Lokasi: OIIX – FIR (Flight Information Region) Teheran
Nomor NOTAM: A4331/24
Isi NOTAM: Akan ada penembakan senjata di area dengan koordinat tertentu (terlihat dalam garis lintang dan bujur) dalam rentang ketinggian dari permukaan tanah (GND) hingga 10.000 kaki di atas permukaan laut (AMSL).
Waktu Pelaksanaan: Setiap hari dari pukul 02:30 hingga 18:30 (GMT), dimulai pada 04 November 2024 hingga 06 November 2024 pukul 18:30 (GMT).
Tanggal Pembuatan: 02 November 2024 pukul 10:46 (GMT).
NOTAM ini penting bagi pilot dan maskapai untuk menghindari wilayah yang terdampak selama kegiatan berlangsung demi keselamatan penerbangan.
Melihat langkah ini segera memicu spekulasi di tengah ketegangan yang semakin memanas di kawasan Timur Tengah.
Penutupan wilayah udara Iran ini bukan hanya sekadar kebijakan biasa.
Beberapa analis menilai langkah tersebut bisa jadi sinyal persiapan operasi militer, bahkan mungkin serangan terhadap Israel, tepat di hari pemilu di Amerika Serikat.
Momen ini dianggap strategis, mengingat pada hari pemilu perhatian dunia, khususnya AS, akan terfokus pada perkembangan politik domestik mereka.
Walau belum ada pernyataan resmi dari Iran mengenai tujuan pasti dari kebijakan penutupan wilayah udara ini, spekulasi kian berkembang di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.
Sebagai negara dengan kekuatan militer signifikan di kawasan, Iran telah lama menjadi sorotan dalam konflik di Timur Tengah, terutama terkait dukungannya terhadap kelompok-kelompok yang berseberangan dengan Israel.
Jika benar langkah ini terkait dengan persiapan serangan, dampaknya bisa sangat luas.
Selain berpotensi memicu eskalasi di kawasan, hal ini juga bisa mempengaruhi posisi Amerika Serikat dalam politik internasional.
Hingga kini, Israel maupun Amerika Serikat belum memberikan tanggapan resmi atas langkah Iran ini.
Namun, ketegangan diperkirakan akan terus meningkat seiring berjalannya waktu, terutama mendekati hari pemilu di AS.
Iran Siapkan Serangan Rudal ke Israel, Omid Habibinia Sebut Serangan Bisa Terjadi Besok
Mantan jurnalis Sedavasima, BBC, Iran International, dan France 24, Omid Habibinia, melaporkan perkembangan situasi terbaru dari Iran.
Ia menerima sejumlah informasi dari Kermanshah dan wilayah barat Iran yang mengindikasikan pergerakan rudal di kawasan tersebut.
Menurutnya, Iran sedang mempersiapkan serangan rudal terhadap Israel, yang kemungkinan bisa terjadi pada malam berikutnya.
Habibinia menambahkan bahwa situasi ini tengah menjadi perhatian besar di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut. ***