Iran, 11 Oktober (mediapesan) – Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) baru-baru ini melakukan simulasi serangan terhadap pusat pengembangan senjata pemusnah massal milik rezim Zionis.
Simulasi ini dilakukan sebagai bagian dari latihan militer yang intens, yang menargetkan kemampuan strategis musuh potensial.
Latihan tersebut melibatkan serangan udara dan penggunaan rudal balistik, dengan tujuan menilai kesiapan dan respons militer Iran dalam menghadapi ancaman dari pihak yang mengembangkan senjata mematikan.
Menurut sumber IRGC, latihan ini menekankan pada kemampuan Pasukan Dirgantara dalam menyerang lokasi vital dengan akurasi tinggi, serta memperkuat strategi pertahanan Iran terhadap potensi serangan.
Langkah ini dinilai sebagai peringatan tegas kepada Israel, yang dituduh oleh Iran terlibat dalam pengembangan senjata pemusnah massal.
Di tengah ketegangan yang meningkat di kawasan Timur Tengah, latihan semacam ini memperlihatkan bahwa Iran siap menghadapi segala bentuk ancaman terhadap kedaulatannya.
Sementara itu, di pihak lain, Israel belum mengeluarkan komentar resmi mengenai latihan ini, namun situasi semacam ini tentu saja akan menjadi perhatian besar di wilayah tersebut. ***