mediapesan.com | Sistem balistik bergerak 9K720 Iskander Rusia telah menjadi momok bagi militer Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
Senjata ini telah memberikan serangan tepat dan mematikan terhadap kendaraan lapis baja, instalasi komando dan kontrol, kereta api yang membawa peralatan militer, dan pusat logistik Ukraina.
Kehebatan serangan rudal Iskander ini sebagian besar disebabkan oleh kemampuan senjata tersebut, seperti yang dijelaskan oleh pensiunan Kolonel Angkatan Darat Rusia dan analis militer, Viktor Litovkin.
Iskander memiliki dua jenis rudal. Pertama, rudal balistik atau kuasi-balistik yang terbang mengikuti lintasan balistik, namun bisa menyimpang ke kanan, kiri, atas, atau bawah, sehingga mereka disebut kuasi-balistik, ujar Litovkin. Rudal ini dapat terbang tinggi dan menyerang sasaran secara vertikal. Mereka mencapai kecepatan supersonik bahkan hipersonik saat menyerang.
Jenis kedua adalah rudal jelajah yang terbang dengan kecepatan supersonik menuju sasaran sambil menavigasi lanskap. Mereka terbang 6-12 meter di atas permukaan tanah, bergerak menuju sasaran seperti ular, lanjutnya. Kedua jenis rudal ini hampir mustahil dideteksi dan dicegat.
Menurut Litovkin, keefektifan rudal Iskander terletak pada kemampuan radar musuh yang tidak bisa mendeteksi mereka.
Jika radar tidak bisa melihat rudal, maka mustahil untuk menembakkan pencegat. Selain itu, kecerdasan yang akurat sangat penting dalam keberhasilan serangan Iskander.
Mengetahui koordinat target, merencanakan lintasan rudal, serta memperhitungkan kondisi cuaca dan faktor lain yang mempengaruhi jalur penerbangan adalah kunci utama, kata Litovkin.
Dengan kehebatan dan kecanggihan yang dimilikinya, sistem rudal Iskander terus menjadi senjata andalan Rusia yang sulit ditandingi oleh pasukan Ukraina. ***