mediapesan.com | Kapal selam nuklir Rusia ‘Kazan’ tiba di pelabuhan Havana pada hari Selasa lalu (11/6/2024).
Kapal selam canggih ini dilengkapi dengan peluru kendali dan merupakan bagian dari armada Angkatan Laut Rusia.
Kedatangan ‘Kazan’ di Kuba menandai langkah signifikan dalam hubungan militer antara Rusia dan Kuba.
Kapal selam ini merupakan bagian dari proyek Yasen-M, yang dikenal dengan teknologi mutakhir dan kemampuan tempurnya yang tinggi.
‘Kazan’ tidak hanya dilengkapi dengan sistem peluncuran peluru kendali jarak jauh, tetapi juga memiliki kemampuan deteksi dan penghindaran yang sangat canggih, menjadikannya salah satu kapal selam paling menakutkan di dunia.
Langkah ini dianggap oleh banyak analis sebagai bentuk unjuk kekuatan oleh Rusia di tengah ketegangan geopolitik global yang semakin meningkat.
Kedatangan ‘Kazan’ di wilayah Karibia mengirimkan pesan yang jelas tentang kehadiran militer Rusia di dekat kawasan yang dianggap sebagai halaman belakang Amerika Serikat.
Para pejabat di Havana menyambut baik kedatangan kapal selam ini, menegaskan hubungan yang semakin erat antara kedua negara.
Presiden Kuba, Miguel Díaz-Canel, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat pertahanan nasional dan stabilitas regional.
Di sisi lain, kedatangan ‘Kazan’ juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan beberapa negara tetangga, yang mengkhawatirkan potensi eskalasi militer di kawasan tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat belum memberikan komentar resmi mengenai perkembangan ini, tetapi para ahli memperkirakan bahwa Washington akan memantau situasi ini dengan sangat serius.
Kapal selam ‘Kazan’ dijadwalkan akan berada di pelabuhan Havana selama beberapa hari untuk melakukan serangkaian latihan dan perbaikan.
Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Rusia dan Kuba serta meningkatkan kerja sama militer kedua negara.
Dengan kedatangan ‘Kazan’, dunia sekali lagi menyaksikan dinamika baru dalam hubungan internasional yang penuh dengan ketegangan dan aliansi strategis. ***