mediapesan.com | Di tengah kehancuran dan kesedihan yang melanda kamp Jabalia, Gaza, sebuah kisah penuh keajaiban dan makna mengemuka.
Di kamp Al-Samoud, rumah warga dimasuki dan dibakar oleh pasukan Israel.
Api melahap habis seluruh bangunan, menghancurkan setiap sudut rumah.
Namun, di tengah puing-puing yang masih berasap, ditemukan sesuatu yang luar biasa.
Di aula yang kini menjadi saksi bisu kehancuran, segala sesuatu terbakar habis, kecuali satu benda: sebuah Al-Qur’an.
Maha Suci Tuhan Yang Maha Esa, Al-Qur’an itu tetap utuh, tidak tersentuh oleh api.
Seorang warga menemukannya terbuka di sebuah halaman yang seakan-akan memberikan pesan khusus.
Dengan tangan gemetar, dirinya segera mengeluarkan telepon untuk mendokumentasikan momen yang menakjubkan ini dan membagikannya kepada dunia.
Ayat-ayat yang terbuka di hadapannya seolah-olah mengingatkan kita akan perang yang saat ini melanda Gaza dan segala tragedi yang terjadi di dunia.
Dalam kepungan duka dan kehancuran, Al-Qur’an yang tidak terbakar menjadi simbol harapan dan keteguhan iman.
Peristiwa ini mengajak kita semua untuk merenungkan pesan-pesan Ilahi yang terkandung dalam kitab suci tersebut.
Di saat-saat paling gelap, kemuliaan Allah SWT tetap bersinar terang, menunjukkan kepada kita kebesaran-Nya dan mengingatkan kita untuk selalu berserah diri kepada-Nya.
Kemuliaan bagi-Mu, Allah! Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa di tengah kehancuran, masih ada harapan dan mukjizat yang dapat menguatkan iman kita semua. ***
(red)