mediapesan.com | Pertempuran melawan terorisme di Libya mengungkapkan fakta mengejutkan yang telah memicu gempar di seluruh dunia.
Salah satu komandan terkemuka ISIS, yang dikenal dengan nama samaran “Abu Hafez”, ternyata adalah warga negara Israel yang bekerja untuk salah satu unit khusus Mossad.
Identitasnya telah terungkap setelah operasi penangkapan yang berhasil dilakukan oleh pasukan keamanan Libya, dilansir dari jejaring Palestinepost, Sabtu (13/4/2024).
Pria yang diidentifikasi sebagai “Benyamin Efraim” telah lama menjadi target intelijen internasional karena perannya dalam kelompok teroris yang beroperasi di wilayah tersebut.
Dilaporkan bahwa Efraim, yang dikenal dengan nama samaran “Abu Hafez”, telah berperan dalam merencanakan serangkaian serangan keji dan mengkoordinasikan aktivitas terorisme di wilayah tersebut.
Kehadirannya yang tersembunyi di balik jubah ISIS mengungkapkan jaringan yang kompleks dan mendalam antara teroris dan agen rahasia.
Reaksi terhadap pengungkapan identitas ini telah merespons dengan kejutan dan kekhawatiran.
Banyak yang menuntut penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap hubungan dan motif di balik kolaborasi tidak biasa ini antara seorang warga Israel dan kelompok teroris internasional.
Dengan keberhasilan penangkapan ini, pemerintah Israel telah dihadapkan pada tekanan baru untuk memberikan klarifikasi dan menjelaskan hubungan antara warganya dengan aktivitas teroris di luar negeri. ***