mediapesan.com | Kremlin telah mengumumkan rencana untuk melakukan latihan senjata nuklir sebagai respons terhadap apa yang mereka sebut sebagai “komentar yang belum pernah terjadi sebelumnya” dari Presiden Prancis Emmanuel Macron, (8/5/2024).
Komentar Macron yang menyinggung tentang kemungkinan pengiriman pasukan ke Ukraina telah memicu respons keras dari Rusia.
Pemerintah Rusia, melalui juru bicaranya, menegaskan bahwa latihan senjata nuklir yang akan datang adalah bagian dari langkah-langkah yang diambil untuk menjaga keamanan nasional.
Mereka menganggap komentar Macron sebagai ancaman langsung terhadap keamanan Rusia.
Emmanuel Macron sebelumnya menyatakan keinginannya untuk mengirimkan pasukan ke Ukraina sebagai dukungan terhadap negara itu dalam konfliknya dengan Rusia.
Namun, Kremlin menilai komentar tersebut sebagai tindakan provokatif yang dapat mengancam stabilitas regional.
Meskipun rencana latihan senjata nuklir ini menciptakan ketegangan lebih lanjut antara Rusia dan negara-negara Barat.
Kremlin bersikeras bahwa langkah-langkah tersebut merupakan respons yang proporsional terhadap ancaman yang dirasakan terhadap keamanan nasional Rusia. ***