mediapesan.com | Lurah La’latang, Hasirah, S.Sos., menegaskan bahwa pemerintah berperan sebagai fasilitator tanpa intervensi, koordinasi antara kelurahan dan petugas PPS tetap krusial.
Kami di kelurahan berbeda dengan PPS namun tetap bersinergi, ungkapnya dikutip pada Selasa lalu (30/01/2024) di kantor Lurah La’latang.
Jadi kita memiliki Azaz yang menjadi dasar pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia.
Diketahui, luber-jurdil merupakan akronim dari Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
Mendesak agar warga tidak terpengaruh oleh oknum tak bertanggung jawab yang mencoba mengintervensi dengan money politic, Hasirah optimis masyarakat telah menjadi pemilih cerdas.
Jangan golput, suara kita menentukan masa depan lima tahun ke depan, tegasnya.
Dengan 91 anggota KPPS yg tersebar di 4 RW dan 27 RT, serta jumlah DPT mencapai 3.420 pemilih, Hasirah berharap pelaksanaan pemilu berjalan aman, tenteram, dan damai.
Mari kita jaga wilayah kita dari oknum yang dapat merusak demokrasi, pintanya, mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga tatanan demokrasi. ***
(pl)