mediapesan.com | Lima jurnalis tewas dalam serangan terpisah oleh pasukan Israel dalam 24 jam terakhir, kata Kantor Media Pemerintah Gaza.
Setidaknya tiga jurnalis di kamp pengungsi Nuseirat dan dua di Kota Gaza menjadi korban serangan tersebut.
Pada hari Jumat, dua jurnalis Palestina, Saadi Madoukh dan Ahmed Sukkar, juga terbunuh setelah serangan Israel. Total pekerja media yang tewas sejak awal konflik kini mencapai sedikitnya 158 orang.
Serangan Israel juga menewaskan sedikitnya 16 orang di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB.
Mayoritas korban luka dalam serangan itu adalah anak-anak.
Ini adalah pemandangan yang terus berulang selama sembilan bulan terakhir, tangisan para orang tua atas jenazah anak-anak mereka, ujar seorang reporter Al Jazeera. Ini memilukan dan menjadi hal yang biasa bagi masyarakat di sini.
Pada 5 Juli, Komite Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York melaporkan bahwa 108 pekerja media telah terbunuh sejak perang dimulai, menjadikannya periode paling mematikan sejak organisasi tersebut mulai mengumpulkan data pada tahun 1992.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada hari Sabtu (6/7/2024), bahwa 87 orang tewas di seluruh wilayah kantong tersebut dalam 48 jam terakhir, sehingga total korban tewas menjadi 38.098 orang dalam sembilan bulan konflik. Hampir 88.000 orang juga terluka dalam periode yang sama, tambah kementerian itu. ***