Oleh : N. Tri Suswanto Saptadi (Koord. ISKA Wilayah Sulawesi)
Atas Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pengasih dan Maha Bijaksana, umat Katolik menyadari dan menghayati secara mendalam panggilan dan tanggungjawabnya untuk mengamalkan iman, ilmu dan kearifan yang telah di terimanya sebagai karunia dan berkat dari Tuhan Yang Mahamurah, demi kesejahteraan sesama umat manusia, masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan demi kemuliaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Berdasarkan kesadaran dan penghayatan akan panggilan dan tanggungjawab tersebut, maka Sarjana atau Cendekiawan Katolik se-Indonesia bersatu dalam wadah pengabdian yang berdasarkan Pancasila sebagaimana tertera dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Sesuai dengan identitas intelektual, yaitu mandiri, terbuka, berdaya kritis dan menjunjung tinggi martabat manusia, Sarjana atau Cendekiawan membawakan perannya dalam wadah pengabdian dengan memadukan ilmu dengan iman Katolik serta mengamalkannya dengan tepat.
Untuk mendukung keberadaan ISKA di tingkat pusat serta membangun daerah dan cabang maka dilaksanakan Misa Pelantikan Pengurus ISKA DPD Sulsel, DPC Pare-pare, DPC Toraja Utara dan DPC Tana Toraja Periode 2023-2027 hari Sabtu 2 September 2023 di Aula Keuskupan Agung Makassar (KAMS). Tema utama kegiatan, yaitu “Menjunjung martabat kemanusiaan dan kesetaraan”. Kegiatan pelantikan dihadiri oleh Ketua Presidium Pusat Bapak Luky A. Yusgiantoro dan Sekjen Bapak CH. Arie Sulistiono.
Misa dipersembahkan oleh Mgr. Dr. John Liku-Ada’ bersama RD. Albert Arina (Ketua Komisi Kerawam), RD. Edy Kaniu (Ketua Komisi Evangelisasi, Kitab Suci, dan Liturgi) serta RD. Alex Lethe (Vikep Makassar). Sabda Tuhan tentang perumpamaan talenta.
“Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka” (Matius 25:14).
Perumpamaan ini memiliki makna sangat kaya dengan isi yang tegas, penuh perhitungan, tanggung jawab dan pelayanan. Pengurus yang dilantik diberi gambaran tentang suatu rumah tangga yang terdiri dari seorang majikan dengan para hambanya yang diberi talenta dan tanggung jawab untuk melayani. Suatu hari nanti ketika majikan datang akan meminta tanggung jawab dari para hambanya. Begitu pula kepada para pengurus ISKA nanti di akhir periode akan diminta untuk dapat mempertanggung jawabkan terhadap berbagai aktivitas selama menjadi pengurus.
Kepengurusan ISKA DPD Sulsel dinahkodai Ketua Ibu Bernadeth Tongli, SE., M.Si., Ph.D. bersama Sekretaris Bapak Robert Thunggal, S.H., M.Kn, Bendahara Ibu Maria Theofila The, S.E. dan moderator RD. Albert Arina. ISKA DPC Pare-pare dinahkodai Ketua Bapak Dr. Henrick Sampeangin, Sekretaris Bapak Yonatan Baso’ Barrung, ST., Bendahara Ibu Dr. Anastasia D’Ornay, SE., M.Pd. dan moderator RD. Simon Tunreng Malatta. ISKA DPC Toraja Utara dinahkodai Ketua Bapak Salvius Pasang, SP., MP., Sekretaris Ibu Kornelia Pairunan, S.Hut., M.Hut., Bendahara Ibu Monica Rante Rapang, S.Kep., M.Kes., dan moderator RD. Paulus Tongli. ISKA DPC Tana Toraja dinahkodai Ketua Ibu Dr. Ns. Agustina Palamba’, S.Sos., S.Kep., M.Kes., Sekretaris Bapak Alipius Tandiarrang, SS., M.Si., Bendahara Ibu Josepine Maria Palamba’, S.Th., MM.
Orasi Kebangsaan dengan subtema “Peran ISKA dalam Menyambut Pesta Demokrasi 2024” disajikan oleh Bapak Luky A. Yusgiantoro, Ph.D selaku Ketua Umum Presidium Pusat ISKA yang menyampaikan mengenai visi ISKA, yaitu menjadi organisasi cendekiawan Katolik yang bermartabat, bersolidaritas dan menjunjung tinggi humanisme, dengan senantiasa memegang teguh rasa kebangsaan dan ke-Indonesiaan.
Spirit intelektual dan iman Katolik menjadi perutusan ISKA. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan YME yang memiliki tingkatan dan kedudukan yang sama sebagai makhluk yang mulia dan tinggi derajatnya dibandingkan makhluk lain.
Setiap manusia memiliki kesamaan hak-hak dasar yang disebut juga dengan hak asasi manusia. Kesetaraan berarti menghilangkan sikap diskriminatif yang merugikan orang lain maupun dirinya sendiri, menghindari terjadinya konflik dan perpecahan, menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat yang beragam, memberi peluang kepada setiap orang berpartisipasi dalam pembangunan dan memperoleh manfaat yang adil dari pembangunan, dan mewujudkan masyarakat yang berkeadilan sosial. Kesetaraan (equality) adalah kondisi atau keadaan yang setara, terutama dalam status, hak, dan kesempatan. Secara umum kesetaraan berarti kehidupan sosial yang damai dan demokratis.
Orasi Kebangsaan dengan subtema “Peluang dan Tantangan Kepemimpinan Nasional” disajikan oleh Bapak Joanes Joko selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) menyampaikan kondisi kekinian Indonesia di tahun 2023 dalam perspektif cohesion, economic, political, dan social. Sementara terdapat bonus demografi tahun 2030 yang hanya dapat terjadi sekali dalam sejarah suatu bangsa. Tantangan yang terjadi adalah terdapat 276,4 juta total populasi penduduk, 353,8 juta terhubung ke mobile celluler, 212,9 juta pengguna internet dan 167 juta pengguna yang mengakses media sosial.
Di era saat ini Indonesia tengah menghadapi krisis geopolitik seperti terjadinya konflik Ukraina vs Russia, ketegangan laut Cina Selatan, konflik Timur Tengah, India vs Pakistan, Iran vs Arab Saudi, dan Taiwan vs China. Dunia saat ini juga mengalami perubahan iklim global seperti perubahan cuaca ekstrim, kenaikan permukaan air laut, tingkat pencemaran udara, dan ketersediaan air bersih. Terdapat 5 (lima) agenda besar nasional, yaitu hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam (SDA), optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau, penguatan perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat, digitalisasi ekonomi sebagai bentuk pemberdayaan UMKM agar naik kelas, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan keberlanjutannya.
Setelah pelantikan ini diharapkan kehadiran ISKA sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) dapat menjadi wadah komunikasi antar sarjana atau cendekiawan Katolik untuk dapat terus memperluas wawasan masing-masing, membentuk pendapat bersama, saling meneguhkan hati nurani sesuai dengan ajaran, iman dan moral Katolik.
Katolik ISKA juga diharapkan menjadi wadah kerjasama antara sarjana Katolik dengan Hirarki dan umat Katolik, masyarakat, pemerintah dan organisasi atau lembaga lainnya, baik di dalam dan atau di luar negeri sehingga pada akhirnya ISKA dapat menjadi wadah pelayanan sarjana atau cendekiawan Katolik dalam upaya mewujudkan tujuan ISKA dan pengabdian bersama kepada masyarakat, bangsa, negara dan Gereja (nts).