mediapesan.com | Pada tanggal 31⁰ Januari 2024, Sub Bagian Administrasi Kemahasiswaan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar menggelar acara Sosialisasi Penasihat Akademik dengan tema “Meningkatkan Profesionalisme Bimbingan dalam Mendukung Pengembangan serta Kesehatan Mental Mahasiswa” di Kampus Politeknik Pariwisata Makassar.
Kegiatan ini berhasil memikat 65 dosen yang turut berperan sebagai penasihat akademik, serta menampilkan Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si., M.Psi., Psikolog sebagai narasumber utama.
Dalam sambutan, Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Bapak Herry Rachmat Widjaja, MM.Par. CHE, menyampaikan pentingnya sosialisasi ini sebagai dukungan terhadap pencapaian indikator kinerja kampus.
Direktur berharap bahwa bimbingan konseling dapat menjadi kunci untuk mengatasi potensi mahasiswa-i yang berhenti berkuliah atau tidak menyelesaikan studi.
Kegagalan mahasiswa dalam menyelesaikan studi dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satu diantaranya mungkin saja karena gangguan mental yang disebabkan tekanan akademik. Oleh karena itu mohon arahan dari Prof. Jufri agar kami semua bisa mengatasi apabila terdapat masalah kesehatan mental mahasiswa kedepannya, tutur Direktur Poltekpar Makassar.
Dengan semangat ini, Prof. Jufri memberikan wawasan tentang kebutuhan mahasiswa-i akan dukungan sosial dan menekankan pentingnya meraih tujuan hidup yang jelas.
Mahasiswa yang gagal menyelesaikan studinya patut dicurigai belum memiliki tujuan hidup yang jelas. Menurut studi bahwa hanya 3 persen dari 100 orang mahasiswa yang mempunyai tujuan hidup yang jelas, 10 persen diantaranya masih ragu dengan tujuan hidupnya, dan 87 persen diantara masih belum memiliki tujuan hidup, jelas Prof. Jufri.
Prof. Jufri menambahkan, bahwa dalam proses meraih tujuan hidup semua orang membutuhkan dukungan sosial.
Kita perlu dorongan semangat dan masukan dari orang lain. Kemudian untuk meraih sesuatu tentu butuh proses dan biasanya terdapat tantangan. Biasanya mahasiswa tidak tau bahwa mereka mendapatkan tantangan dan cara mengatasi tantangan, ungkapnya.
Prof. Jufri juga membahas keterampilan konseling, seperti attending, mendengarkan, dan bertanya, yang diperlukan untuk membangun hubungan emosional dan komunikasi efektif dengan mahasiswa-i.
Diharapkan penerapan keterampilan dasar konseling oleh Penasehat Akademik akan membantu mahasiswa mengidentifikasi dan memecahkan masalah mereka, mencapai kesehatan mental, kebahagiaan, dan prestasi akademik yang optimal. ***
(red)