mediapesan.com | Dalam gelombang konflik yang terus berkecamuk di Gaza, tidak hanya nyawa yang menjadi taruhannya, tetapi juga masa depan pendidikan anak-anak Palestina.
Pendidikan Palestina telah menjadi sasaran serangan yang berkelanjutan, dengan lebih dari 400 sekolah hancur dalam serangan brutal tentara Zionis.
Melansir dari Aljazeeranews dan Kantor Berita Palestina–Wafa, bahwa selain kehancuran fisik, 4.895 pelajar Palestina telah kehilangan nyawa mereka sebagai korban perang yang tak berdosa.
Sejak sekolah terpaksa ditutup, Amer guru sains dari Gaza, bertemu dengan beberapa siswanya di depan umum.
Tiga muridnya tewas dalam perang dan beberapa dari mereka kehilangan rumah.
Para pelajar di Gaza, katanya, membutuhkan dukungan psikologis atas trauma yang mereka derita akibat perang.
Saya ingin mendukung mereka secara psikologis, namun keadaan yang mereka jalani sulit, kata Amer guru sains dari Gaza.

Dibalik runtuhnya bangunan-bangunan sekolah, terpahat tragedi mendalam yang mencoreng hak-hak dasar anak-anak Palestina untuk mendapatkan pendidikan.
Meskipun angka-angka mengerikan dari kehancuran dan kerugian, cerita di balik perjuangan Pendidikan Palestina adalah tentang ketahanan, harapan, dan tekad yang tak tergoyahkan untuk memperjuangkan hak-hak dasar setiap anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. ***