mediapesan.com | Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) bekerjasama dengan Yorindo Communication sukses meraih dukungan dari Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dalam menggelar seminar bertema “Tantangan & Strategi Digitalisasi dan Cybersecurity di Sektor Pendidikan” pada Rabu (22/5/2024) di Hotel SwissBell Serpong, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Seminar ini dihadiri oleh berbagai Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Serpong Tangerang, dan berlangsung meriah dengan kehadiran Ketua Umum APTISI, M. Budi Djatmiko, sebagai salah satu pemateri utama.
Dalam pemaparannya, Budi Djatmiko menyoroti perlunya modernisasi kurikulum di kampus-kampus Indonesia.
Saat ini, banyak kampus masih menggunakan metode lama. Saya dulu kuliah sampai 178 SKS, sementara anak saya hanya 95 SKS. Ini pernah saya sampaikan ke Menteri Nadiem saat beliau baru menjabat, ujar Budi Djatmiko di depan para peserta seminar.
Ia juga menekankan pentingnya kurikulum yang berfokus pada inovasi dan penciptaan, sejalan dengan perubahan teknologi yang cepat.
Seminar ini menghadirkan narasumber kompeten dalam bidang Digitalisasi dan Cybersecurity, seperti Yoki Mulyadi yang membahas “Strategi Infrastruktur Digital”, Kelvin Kristianto dengan materi tentang Smart Learning System, serta Thomas dari Asustor yang membahas Data Security.
Selain itu, Melvino dari Seagate membawakan materi tentang Pengelolaan Data Digital dan Syarief, CEO Cyberlabs, menyampaikan strategi Digital Marketing.
Menariknya, seminar serupa akan diadakan di beberapa kota lain seperti Surabaya pada 29 Mei 2024 dan Medan pada 6 Juni 2024, dengan tema yang bervariasi namun tetap fokus pada pemanfaatan teknologi digital.
Ketua Umum APTIKNAS, Ir. Soegiharto Santoso, SH., mengapresiasi kehadiran Ketua Umum APTISI.
Sebagai organisasi dengan 2.000 anggota dari berbagai sektor IT, kami terus mendorong peningkatan kualitas layanan serta solusi IT di seluruh Indonesia, ujar Soegiharto, yang juga merupakan pendiri LSP SDM TIK dan LSP Pers Indonesia.
Ia menambahkan bahwa APTIKNAS sangat mendukung program pemerintah di bidang IT, sejalan dengan Program The Road to Indonesia 4.0.
Soegiharto juga menyoroti berbagai tren teknologi digital di sektor pendidikan, seperti pembelajaran daring, teknologi edukasi (edtech), kecerdasan buatan, realitas virtual, dan augmented reality, yang dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran.
Ia berharap seminar ini dapat menjadi wadah untuk bertukar ide dan pengalaman, sehingga teknologi digital dapat dimanfaatkan secara optimal dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Saya berharap kegiatan seminar ini dapat menambah wawasan dan mendorong kolaborasi yang erat untuk menciptakan inovasi teknologi yang efisien dan efektif, namun tetap berlandaskan budaya kita, pungkasnya. ***