Jakarta, 13 Oktober (mediapesan) – Sosok Hashim Djojohadikusumo, pengusaha terkemuka dan tokoh nasional, telah menjadi daya tarik kuat di Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS).
Meskipun baru berdiri tiga bulan, FORMAS sudah menarik 37 organisasi untuk bergabung.
Sejak diresmikan pada awal Agustus 2024, FORMAS awalnya dihuni oleh 21 organisasi dari berbagai latar belakang, dan jumlah ini terus bertambah.
Tujuan utama forum ini adalah mengawal dan memonitor pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Kekuatan magnetisme FORMAS tak lepas dari peran Hashim sebagai Ketua Dewan Pembina serta Yohanes Handoyo Budhisedjati sebagai Ketua Umum.
Pada pelantikan yang diadakan di Universitas Podomoro, Jakarta Barat (11/10/2024), Hashim bersama Yohanes melantik 16 organisasi baru.
Dalam acara tersebut, Yohanes menegaskan peran FORMAS sebagai pengawas pemerintahan.
Kami akan bekerja sama dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah untuk memastikan program Prabowo sampai ke rakyat di desa-desa, ujarnya.
Dialog Kebangsaan dan Tantangan Gen Z
Acara pelantikan FORMAS diawali dengan Dialog Kebangsaan bertema “Peran Gen Z dalam Peningkatan Kualitas SDM Menuju Indonesia Emas”.
Hashim Djojohadikusumo, sebagai pembicara utama, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membawa Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, Gen Z yang lahir di era digital memiliki keunggulan teknologi yang bisa mengubah peradaban.
Namun, Hashim juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi bangsa ini, seperti masalah stunting.
Berdasarkan data tahun 2006, sekitar 30 persen anak Indonesia mengalami stunting. Artinya, ada anak-anak Gen Z saat ini yang pernah terkena stunting dan akan sulit bersaing, ungkapnya.
Dia juga menekankan pentingnya program gizi bagi anak sekolah dan ibu hamil untuk mencegah generasi masa depan terhambat.
Hashim bahkan berbagi pengalaman yang mengharukan tentang seorang siswa yang membungkus sisa sarapan gratis untuk diberikan kepada adik-adiknya di rumah.
Saya hampir menangis mendengar cerita ini, kata Hashim.
Selain itu, Hashim juga menyoroti kondisi hunian di Indonesia, di mana 36 persen rumah tangga masih tinggal di rumah tidak layak huni.
Ia berjanji bahwa di bawah tugasnya sebagai kepala satgas, tiga juta rumah baru akan dibangun setiap tahun untuk mengatasi masalah ini.
Dukungan dari Berbagai Sektor
FORMAS mendapatkan dukungan dari berbagai organisasi, termasuk Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS).
Ketua APTIKNAS, Soegiharto Santoso, menyatakan kesiapannya mendukung FORMAS dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran.
FORMAS juga berkomitmen untuk menyosialisasikan program-program pemerintah secara masif, terutama yang terkait dengan upaya pengentasan stunting.
Heintje Mandagie, Wakil Ketua Umum FORMAS Bidang Media, menegaskan pentingnya publikasi yang meluas agar masyarakat sadar akan program-program yang bermanfaat bagi mereka.
Dengan terus bertambahnya organisasi yang bergabung, FORMAS siap menjadi kekuatan yang mengawal jalannya pemerintahan dan memastikan aspirasi masyarakat terpenuhi di era kepemimpinan baru. ***