Ketegangan Paris 2024: Pertarungan Antara Para Petani dan Macron

Reporter Burung Hantu
Konvoi petani di jalan raya A20. Kolase: para petani Perancis yang memprotes berjanji akan memblokade Paris! Mereka ingin menutup semua jalan dan tidak mengizinkan makanan masuk ke Paris. (franceinfo/AFP)

mediapesan.com | Dalam perkembangan terbaru, para petani Prancis telah mengumumkan niat mereka untuk memblokade Paris dengan menggunakan senjata tak biasa: makanan, (30/1/2024).

Keputusan ini menandai protes mereka terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan petani di negara itu.

Undang-undang Egalim harus menjamin pendapatan tetap bagi petani dan peternak Perancis. Namun distribusi massal dituduh menghindari ketentuan-ketentuan ini atau menerapkannya dengan buruk untuk menurunkan harga, sebutnya yang dilansir dari media franceinfo.

Inilah salah satu pemicu kemarahan hingga petani melanjutkan aksinya pada Senin, 29 Januari dengan memblokir jalur komunikasi di sekitar Paris dan kota-kota besar.

- Iklan Google -

Sebagai respons, Presiden Emmanuel Macron merespons dengan langkah yang tak terduga.

Menghadapi ancaman blokade yang dipimpin oleh petani, Macron memobilisasi kendaraan lapis baja sebagai tindakan keras untuk menghadapi protes tersebut.

Screenshot 20240130 171249 Telegram

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Langkah ini menciptakan ketegangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di ibu kota Prancis.

Protes para petani dipicu oleh ketidakpuasan terhadap kebijakan agraria yang mereka yakini memberatkan mereka.

Mereka menuntut perubahan nyata dalam kebijakan pertanian dan harga yang adil untuk produk mereka.

- Iklan Google -

Blokade dengan makanan dianggap sebagai bentuk perlawanan unik untuk menarik perhatian publik dan pemerintah.

Namun, ketika para petani bersiap untuk mengimplementasikan rencana mereka, Macron tidak tinggal diam.

Penggunaan kendaraan lapis baja untuk menghadapi protes menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi ketidakstabilan sosial dan ketegangan di antara sektor pertanian.

Baca Juga:  Pemkab Kolaka Peringati Hari Pancasila dengan Upacara Resmi

Pertarungan antara petani yang tertindas dan pemerintah yang berusaha mempertahankan keteraturan menciptakan drama politik yang memikat.

Masyarakat Prancis dan dunia internasional dengan cermat mengawasi perkembangan ini, sementara tanyaan besar mengenai kebijakan pertanian dan peran negara dalam menanggapi tuntutan masyarakat pertanian terus berkembang.

Situasi ini mencerminkan ketegangan yang melibatkan aspek ekonomi, sosial, dan politik di negara Eropa.

Bagaimana pertarungan ini akan berkembang dan apakah akan ada solusi yang memuaskan untuk kedua belah pihak, hanya waktu yang akan memberikan jawaban. ***

(franceinfo/AFP/red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *