Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Pasar Tetap Datar Jelang Pemerintahan Prabowo Subianto, Janji Pertumbuhan Ekonomi 8% Masih Diragukan
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Nasional > Pasar Tetap Datar Jelang Pemerintahan Prabowo Subianto, Janji Pertumbuhan Ekonomi 8% Masih Diragukan
NasionalBerita

Pasar Tetap Datar Jelang Pemerintahan Prabowo Subianto, Janji Pertumbuhan Ekonomi 8% Masih Diragukan

Terakhir diperbarui: 2024/10/21 at 1:16 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 21 Oktober 2024
Share
Prabowo Subianto menyuarakan optimisme lewat pidato-pidato bersemangat di Gedung MPR RI, 20 Oktober 2024. (mediapesan)
Prabowo Subianto menyuarakan optimisme lewat pidato-pidato bersemangat di Gedung MPR RI, 20 Oktober 2024. (mediapesan)
SHARE

Jakarta (mediapesan) – Menjelang berjalannya pemerintahan Prabowo Subianto, harapan akan kebangkitan ekonomi Indonesia tampaknya belum mampu menggugah pasar.

Contents
IHSG Berbalik Arah, Bergerak Volatil Jelang Pelantikan Kabinet Merah PutihKabinet Gemuk Prabowo Dikhawatirkan Picu Risiko Ekonomi, Analis Soroti Potensi Tumpang Tindih Regulasi(red)

Meski Prabowo secara konsisten menyuarakan optimisme lewat pidato-pidato bersemangat, reaksi positif dari pelaku pasar maupun investor tetap minim.

Salah satu janji ambisius yang terus digaungkan Prabowo adalah target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun.

Ia meyakini target tersebut dapat dicapai pada periode pertamanya sebagai presiden.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
Screenshot_20250611_173534_Drive
Screenshot_20250611_173527_Drive
Screenshot_20250611_173541_Drive
Screenshot_20250611_173547_Drive

Namun, bagi banyak investor dan analis, janji ini lebih terdengar seperti retorika kampanye yang belum teruji dengan kondisi nyata.

Banyak faktor yang membuat pasar tidak antusias menyambut pemerintahan Prabowo Subianto.

Pertama, pertumbuhan ekonomi global yang sedang melambat menjadi tantangan besar bagi negara berkembang seperti Indonesia.

Ketidakpastian ini membuat investor cenderung berhati-hati.

Kedua, hingga saat ini belum ada detail kebijakan konkret dari Prabowo yang mampu meyakinkan pasar tentang bagaimana target ambisius tersebut akan diwujudkan. Faktor lainnya adalah stabilitas politik.

Meskipun Prabowo berusaha menunjukkan kepemimpinan yang kuat, kekhawatiran akan potensi gesekan politik dalam negeri bisa memengaruhi sentimen pasar.

Pelaku pasar menunggu lebih banyak kejelasan mengenai rencana kebijakan ekonomi yang bisa diandalkan untuk jangka panjang.

Sehingga, meski Prabowo membawa optimisme di panggung politik, pasar tampaknya masih memerlukan bukti lebih konkret sebelum merespons secara positif.

IHSG Berbalik Arah, Bergerak Volatil Jelang Pelantikan Kabinet Merah Putih

Setelah dibuka di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak volatil pada perdagangan pagi ini.

IHSG sempat menguat 0,26% namun berbalik arah turun 0,09% ke level 7.751 pada pukul 09:57 WIB.

Baca Juga:  Kapolres Pelabuhan Makassar Sambut Tahun Baru 2025 dengan Pesan Harapan dan Kebersamaan

Tak lama kemudian, indeks kembali naik tipis 0,04% ke level 7.763,33.

Pergerakan fluktuatif ini terjadi jelang pelantikan Kabinet Merah Putih yang diantisipasi pelaku pasar.

Ketidakpastian arah kebijakan baru membuat investor cenderung berhati-hati dalam menentukan langkah.

Kabinet Gemuk Prabowo Dikhawatirkan Picu Risiko Ekonomi, Analis Soroti Potensi Tumpang Tindih Regulasi

Kalangan analis pasar menyoroti besarnya kabinet pemerintahan Prabowo Subianto, yang terdiri dari sekitar 109 menteri, wakil menteri, dan pejabat setingkat menteri.

Kabinet yang “gemuk” ini dinilai dapat menimbulkan tantangan baru, terutama dalam kemampuan Prabowo mengelola dinamika politik.

Lionel Priyadi, Fixed Income dan Macro Strategist di Mega Capital Sekuritas, dilansir dari bloomberg technoz (21/10), menyatakan bahwa kemampuan Prabowo dalam mengatasi manuver politik di kabinet besar ini akan sangat menentukan.

Jika Prabowo gagal mengelola politik internal, pasar akan merespons negatif terhadap ketidakpastian politik dan kebijakan, ujarnya.

Selain itu, penambahan kursi menteri dinilai tidak hanya meningkatkan beban fiskal, tetapi juga memperbesar risiko tumpang tindih peraturan di masa mendatang, yang bisa menghalangi masuknya investor asing.

Kepala Riset Bahana Sekuritas, Satria Sambijantoro, menekankan bahwa kabinet yang terlalu besar bisa memperparah ego sektoral di antara pejabat tinggi.

Dengan ruang lingkup kerja yang lebih terbatas, masing-masing menteri mungkin akan fokus pada agendanya sendiri, berpotensi menciptakan kebijakan yang bertentangan, jelasnya.

Hal ini bertolak belakang dengan upaya deregulasi yang sebelumnya diupayakan oleh pemerintahan Jokowi untuk menyederhanakan birokrasi dan menarik investasi asing.

Kekhawatiran ini membuat investor menunggu kepastian lebih lanjut sebelum memberikan reaksi terhadap kebijakan ekonomi kabinet baru Prabowo. ***

(red)

Tag Pasar, PertumbuhanEkonomi, PrabowoSubianto
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Sistem bandara yang terhubung dengan berbagai jaringan eksternal membuatnya rentan terhadap serangan siber, (20/10/2024). (Idsf/ho/mediapesan) Keamanan Siber: Kunci Transformasi Digital Industri Penerbangan
BERITA BERIKUTNYA Aksi unjuk rasa di Kampus Patria Artha Jalan Tun Abdul Razak, Kelurahan Paccinongang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Senin (21/10/2024).  Polsek Somba Opu Amankan Aksi Unjuk Rasa di Kampus Patria Artha
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Rapat pemilik koperasi dengan Komisi ll DPRD Buru.
DPRD Buru Soroti Legalitas Lahan Tambang Gunung Botak
7 Juni 2025
Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
IMG 20250522 WA1172
Vatikan Bantah Surat dan Video AI yang Diklaim dari Paus Leo XIV
22 Mei 2025
Kontroversi di Desa Sawakung Beba, Mei 2025.
Kontroversi di Desa Sawakung Beba: Pemecatan Perangkat dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
27 Mei 2025
Siswa SD di Makassar meninggal diduga akibat penganiayaan, (30/5/2025).
Siswa SD di Makassar Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Menuntut Keadilan
30 Mei 2025
Iran luncurkan serangan rudal ke Israel, (14/6/2025). (tjp/ho/mp)
Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Israel, Ledakan Terdengar di Tel Aviv
14 Juni 2025
UNIM Bone dan UNIMEN kolaborasi akademik, 13 Juni 2025. 
UNIM Bone dan UNIMEN Kolaborasi Akademik Melalui Kunjungan Kelembagaan
14 Juni 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

HMI menggelar aksi di Enrekang, Jumat (20/6/2025).
BeritaPeristiwa

HMI Gelar Aksi di Enrekang, Desak Tindakan terhadap Dugaan Kekerasan oleh Polisi

21 Juni 2025
Lalu lintas kapal tanker di Teluk Persia dan Selat Hormuz, Juni 2025. (iribnews/ho/mp)
InternasionalBeritaBisnisEkonomiNasionalPeristiwaPolitik

Lalu Lintas Kapal Tanker Padat di Teluk Persia dan Selat Hormuz di Tengah Ketegangan Regional

21 Juni 2025
Pesan balas dendam Iran terukir di sebuah rudal. (ss/mahdiyar313/ho/mp)
InternasionalBeritaNasional

Ini Bukan Sekadar Besi dan Api: Pesan Balas Dendam Iran Terukir di Sebuah Rudal

20 Juni 2025
Dinas Pertanian Deli Serdang. 
BeritaPeristiwa

Kisruh Kepemimpinan di Dinas Pertanian Deli Serdang Picu Kekhawatiran soal Ketahanan Pangan

20 Juni 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?