Penambang Tewas di Gunung Botak Meski Ada Posko Pengamanan

Reporter Burung Hantu
Evakuasi penambang emas ilegal yang meninggal dunia dari dalam lubang galian di kawasan Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku, Minggu (14/12/2025), dilakukan secara manual oleh warga di tengah operasi penertiban tambang.

Mediapesan | Namlea – Seorang penambang emas ilegal dilaporkan meninggal dunia di kawasan tambang Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku, meski aparat TNI dan Polri telah mendirikan posko pengamanan penertiban.

Korban berinisial UB, warga Desa Waprea, Kecamatan Waplau, ditemukan meninggal di dalam lubang galian emas di area Tanah Merah, Minggu (14/12/2025). Korban diduga tewas akibat kehabisan oksigen setelah menghirup gas beracun di dalam lubang tambang.

Jenazah korban dievakuasi warga secara manual dengan dipikul menggunakan karung sebelum dibawa ke Desa Waprea untuk disemayamkan.

- Iklan Google -
Mediapesan.com terdaftar di LPSE dan E-Katalog Klik gambar untuk melihat Katalog kami.

Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan imbauan penghentian aktivitas tambang sejak 1–14 Desember 2025, sementara aparat ditempatkan di posko pengamanan sejak 10 Desember. Seluruh penambang diminta turun, dan sejumlah tenda dilaporkan dibakar dalam operasi penertiban.

Namun, insiden ini menimbulkan pertanyaan terkait efektivitas pengawasan, mengingat aktivitas tambang masih berlangsung hingga merenggut korban jiwa. Hingga kini, belum ada keterangan resmi terkait pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

(sk)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *