Enrekang (mediapesan.com) – Salah seorang warga Bamba Kelurahan Pu’Serren Kecamatan Enrekang bernama Syafar kedatang seseorang yang menyebutkan dirinya sebagai surveyor kepuasan pembangunan era kepemimpinan Muslimin Bando.
Syafar yang berprofesi sebagai Wartawan mengatakan, perempuan yang mengaku mahasiswi mendatanginya mengaku mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Enrekang (Unimen) yang sedang melakukan survey.
Orangnya perempuan, usianya sekitar 20 puluhan lebih dan dia mengaku mahasiswi Unimen berdomisili di Saruran, Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Saya tadi ditanya-tanya seputar pembangunan diera kepemimpinan Muslimin Bando. Pertanyaannya banyak sekali, ada PIP, Baznas dan yang membuat saya terkejut ada pertanyaan yang mengarah ke salah seorang calon anggota DPR RI dan Calon Bupati, ungkap Syafar.
Dia bertanya, apakah nanti kita pilih Muslimin Bando dan mitra pada pemilihan tahun 2024. Kemudian dia bertanya lagi, seandainya pemilihan pada hari ini siapa yang kita pilih. Jadi saya jawab tidak ada. Saya tidak mungkin menyebutkan siapa yang akan saya pilih karena itu adalah rahasia saya di bilik suara nanti. Herannya saya, kenapa mahasiswi dari Unimen melakukan survey dengan menyebutkan nama kandidat atau calon tertentu, ujar Wartawan Media Online ini.
Syafar menyayangkan adanya aktivitas seperti itu yang dilakukan oknum yang menyebutkan dirinya dari Unimen. Apalagi kata Syafar, semua orang tahu bagaimana hubungan emosional Muslimin Bando dengan Unimen. Bahkan Muslimin Bando disebut-sebut sebagai salah satu pendiri Unimen ini.
Tadi karena saya buru-buru mau ikuti Konferensi Pers di Polres, saya lupa foto orangnya. Tapi disitu ada istri dan adik-adik saya yang menyaksikan oknum itu melakukan pertanyaan kepada saya, tuturnya.
Terpisah, Rektor Unimen DR. Yunus Busa mengatakan tidak tahu menahu tentang hal itu. Bahkan dia mengatakan, tidak semua aktifitas yang dilakukan pihak kampus harus sepengetahuan dirinya selaku Rektor.
Jadi tidak semua yang dilakukan oleh Kampus itu harus sepengetahuan Rektor. Mungkin saja ada yang melakukan kegiatan seperti itu tanpa sepengetahuan Rektor, kata Yunus Busa.