Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Pelupa yang Lupa Pada Pelupa
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Opini > Pelupa yang Lupa Pada Pelupa
OpiniNasionalPendidikan

Pelupa yang Lupa Pada Pelupa

Terakhir diperbarui: 2023/12/27 at 12:51 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 27 Desember 2023
Share
Direktur Pascasarjana UPRI Makassar
SHARE

Oleh: Dr. Andi Bachtiar, S.Sos, M.Si, M.Pd (Direktur Pascasarjana UPRI Makassar)

 

Semarak Lima Tahunan

Lima tahun yang telah berlalu yang semaraknya tak kalah seperti tahun ini. Hajatannya serupa seperti hajatan tahun ini. Dan ada beberapa komponen saja yang berbeda di tahun ini daripada tahun sebelumnya. Namun prosesi dan tujuan akhirnya sama saja. Kesamaan inilah yang seharusnya membuat umur demokrasi kita seharusnya sudah beranjak dewasa.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
Screenshot_20250611_173534_Drive
Screenshot_20250611_173527_Drive
Screenshot_20250611_173541_Drive
Screenshot_20250611_173547_Drive

Dan kita sebagai pemilih seharusnya sudah lebih cerdas dari tahun-tahun sebelumnya dalam mengamanatkan pilihan kita. Atau kita akan terperosot dan kembali membuat keputusan yang sia-sia untuk masa depan kita dan bangsa kita yang lebih baik kedepan.

Kecerdasan kita dalam mengsikapi hal ini minimal terlihat dari dua hal, yaitu: pertama, pengetahuan kita yang lebih baik tentang sistem dan prosedur politik demokratis kita saat ini, dan kedua adalah pengetahuan kita yang lebih baik tentang figur-figur yang ikut dalam pentas politik dan kebangsaan ini.

Pengetahuan kita tentang sistem dan prosedur politik demokratis kita, membuat kita tidak canggung lagi dalam menghadapi pesta politik ini. Kita akan jauh lebih percaya diri mengadakan welcome party yang lebih proporsional dan tepat.

Kita tidak ragu lagi apalagi salah mengambil langkah yang tepat. Sementara pengetahuan kita yang lebih baik tentang figur-figur yang tampil membuat kita tidak mudah ditipu dengan foto close-up dengan berbagai fiturnya, serta kita lebih selektif dan objektif memberikan pilihan kita.

Semarak tahun ini, tak berbeda dengan lima tahun lalu dan juga lima tahun sebelumnya. Lima tahun berlalu, bahkan sepuluh tahun berlalu sudah cukup untuk membawa agenda ini lebih baik di tahun ini. Amanah ini memang berat, karena setiap kita memiliki peluang partisipasi dan kontribusi yang sama menentukan para pemimpin di eksekutif maupun wakil-wakil kita di legislatif.

Baca Juga:  Tragedi Lebih dari 100 Hari: Zionis Israel dan Gelombang Kejahatan di Jalur Gaza

Demokrasi dengan metode one man one vote membuat harga suara seorang petani sama dengan seorang pejabat, kualitas suara seorang Doktor sama dengan yang tidak berpendidikan.

Ditengah-tengah rasa pesimisme yang menderu kita, karena jumlah pemilih yang tidak tahu atau kurang paham jauh lebih besar dari yang tahu dan yang paham.

Namun kita selalu berupaya untuk menyemai optimisme dan harapan, semoga tahun ini kita akan lebih baik, dan pemilihnya jauh lebih cerdas dari tahun-tahun sebelumnya.

Pelupa yang melupakan Pelupa

Kecerdasan pemilih adalah harapan kita satu-satunya di era demokrasi. Jika pemilihnya tidak cerdas, maka demokrasi tidak akan pernah mencapai kata ideal.

Hajatan kali ini kembali menghadirkan lakon-lakon lama ataupun lakon baru dalam drama kebangsaan ini. Kepada siapa kita amanatkan pilihan kita? Setiap kitalah yang paling tahu jawabannya.

Namun kita tidak pernah menutup mata dan senantiasa terjaga untuk mengenal setiap figur dan setiap lakon yang diperaninya selama ini.

Bagi lakon baru tentunya banyak dari mereka yang masih perlu kita kenali lagi. Namun para lakon lama, sedikit banyak telah kita ketahui sepak terjangnya.

Ada yang masih tetap percaya diri menyodorkan proposal agar dirinya kembali di percaya, namun ada juga yang kelihatannya masih ragu-ragu walaupun dengan penampilan meyakinkan.

Diantara mereka, ada yang kita senangi karena kontribusinya tak pernah susut secara sosial ekonomi baik bagi masyarakat, daerah, bangsa maupun agamanya.

Namun tak sedikit juga yang perlu kita evaluasi kembali sebelum memutuskan membuat pilihan. Ah! Adakah diantara mereka yang pelupa?

Mereka yang lupa bahwa amanat itu karena kita percaya bahwa mereka amanah, bukan karena kehebatan mereka yang tampil meyakinkan saat itu.

Baca Juga:  Drone Yaman Menantang Dominasi Kapal Perang Amerika, Israel, dan Inggris

Mereka yang lupa bahwa banyak yang memberikan amanat itu adalah yang berada dibawah panggung, bukan dipanggung-panggung utama, yang jarang mereka tanyai kabar apalagi berjabat tangan dengannya.

Mereka yang lupa bahwa mereka dulu tampak biasa, namun kini telah luar biasa sementara kita tetap biasa-biasa saja.

Mereka yang lupa bahwa dulu mereka sangat kenal dan akrab dengan kita, lalu lima tahun berlalu dalam hubungan yang terasa asing.

Terasa kurang menyenangkan memang berharap pada PELUPA. Karena diri mereka sendiri bisa saja mereka LUPAI, apalagi diri orang lain yang jauh dari amatannya. Amat riskan amanah ini kembali kepada mereka yang pelupa, agar tidak hanya kita, merekapun bisa mengambil pelajaran dari proses penting ini.

Supaya mereka juga tidak lupa bahwa bukan mereka yang besar tetapi amanah itu yang besar dari kita dan dari yang Maha Besar. Diantara yang datang menyodorkan diri, ada dari kita yang benar-benar mengenalinya bahwa mereka adalah pelupa. Lupa dengan rakyatnya dan lupa dengan kehidupan rakyatnya sendiri.

Kita adalah pemilih Bermartabat dan bukan Pelupa

Cara terbaik agar kita kembali bermartabat adalah dengan cerdas dalam memilih. Pemilih cerdas adalah pemilih yang objektif dan selektif dalam memilih. Bukan karena tipuan kosmetik layanan promosi dan sosialisasi diri.

Bukan juga karena ikatan kekerabatan dan sahabat apalagi rayuan finansial. Kita adalah pemilih bermartabat yang banyak belajar dan tidak mudah lupa, bahwa pilihan kita tak dapat lagi dibeli dan dirayu dengan apapun.

Aneh, jika mereka menganggap kita adalah pelupa dan mudah melupakan dengan sedikit rayuan dan iming-iming. Lucu, jika mereka mengira bahwa kebaikan mereka saat ini, membuat kita lupa ketidakpedulian mereka di lima tahun yang telah berlalu.

Baca Juga:  S-70 "Okhotnik": UAV Tempur Canggih Rusia Siap Produksi Massal

Sia-sia jika mereka berpikir janji-janji mereka saat ini akan membuat kita lupa ikrar mereka lima tahun yang lalu yang tak kunjung ada. Salah, jika mereka berpendapat bahwa kita tidak tahu apa-apa tentang mereka dan agenda penting ini.

Pengalaman telah memberikan ajarannya yang terbaik. Waktu telah menunjukkan jati diri setiap orang dengan sebenar-benarnya. Kepada merekalah kita mengambil pelajaran dan menentukan pilihan.

Kita bukan PELUPA, Kita adalah pemilih bermartabat, karena martabat bangsa ini ada ditangan rakyat-rakyatnya yang bermartabat. Karena Allah menyukai penduduk yang bermartabat dengan iman dan taqwa yang kuat sehingga mereka jujur dalam memilih, bukan sebaliknya.

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Al A`raaf :96)

Semoga kita dapat mengambil pelajarannya. Semoga! Wallahu a’lambishowab. (***)

 

Tag Pelupa
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka1
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Ilustrasi Website Bersertifikat SSL. Sertifikat SSL Beri Jaminan Sebuah Website Raih Peringkat Pada Pencarian Google
BERITA BERIKUTNYA Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Mohammad Jusuf Kalla menghadiri peringatan Hari Relawan PMI Tahun 2023 tingkat Nasional, yang dipusatkan di Pendopo Amangkurat Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa siang lalu (26/12/2023). Kegiatan dihadiri oleh Bupati Tegal Umi Azizah, Pengurus PMI Pusat, PMI Provinsi Jawa Tengah, perwakilan pengurus PMI dari berbagai provinsi dan ratusan perwakilan relawan PMI se-Jawa Tengah. Hari Relawan PMI: Bersatu dalam Kerelawanan
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
Rapat pemilik koperasi dengan Komisi ll DPRD Buru.
DPRD Buru Soroti Legalitas Lahan Tambang Gunung Botak
7 Juni 2025
IMG 20250522 WA1172
Vatikan Bantah Surat dan Video AI yang Diklaim dari Paus Leo XIV
22 Mei 2025
Koperasi Merah Putih dibentuk di Kelurahan Malimongan Baru (Malbar), Kecamatan Bontoala, (21/5/2025). (pl/mp)
Koperasi Merah Putih Dibentuk di Malimongan Baru untuk Perkuat Ekonomi Warga
21 Mei 2025
Kontroversi di Desa Sawakung Beba, Mei 2025.
Kontroversi di Desa Sawakung Beba: Pemecatan Perangkat dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
27 Mei 2025
Kegiatan musyawarah khusus untuk bentuk Koperasi Merah Putih di Kelurahan Tompo Balang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, (21/5/2025).
Kelurahan Tompo Balang Gelar Musyawarah Khusus Bentuk Koperasi Merah Putih
21 Mei 2025
Siswa SD di Makassar meninggal diduga akibat penganiayaan, (30/5/2025).
Siswa SD di Makassar Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Menuntut Keadilan
30 Mei 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

Mahasiswa UIN Makassar kritik pemangkasan anggaran, (19/6/2025).
PendidikanBeritaPeristiwaSeputar Kota

Mahasiswa UIN Makassar Kritik Pemangkasan Anggaran, Sebut Ancam Kebebasan Akademik dan Kualitas Pendidikan

20 Juni 2025
Rudal balistik Iran dalam operasi balasan terhadap Israel, 14 Juni 2025.
InternasionalBeritaNasionalPeristiwa

Rudal Balistik Iran dalam Operasi Balasan terhadap Israel

20 Juni 2025
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
InternasionalBeritaNasional

Hizbullah Peringatkan Dampak Fatal  Ancaman terhadap Pemimpin Tertinggi Iran 

19 Juni 2025
Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, S.I.K., M.Si., bersama Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., dalam penerimaan penghargaan nasional dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, atas kinerja luar biasa dalam pelayanan publik.
BeritaNasional

Kapolres Gowa Terima Penghargaan Pelayanan Prima dari Kapolri

19 Juni 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?