Oleh : ARIADY – Koordinator Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia Wilayah X (Sulawesi).
Makassar | Diawal tahun 2024 dan menjelang akhir masa pemerintahan Pak Jokowi, kami melihat masih banyak pekerjaan rumah domestik yang harus diperbaiki khsususnya pada sektor ekonomi.
Seperti kita ketatahui bersama bahwa perekonomian kita sangat rapuh. pertumbuhan ekonomi rata-rata hanya dikisaran 4,26% (persen), selama 9 tahun Pak Jokowi memimpin, ketimpangan ekonomi atau rasio gini 0,388 poin yang makin hari kian meningkat, inflasi, daya beli yang menurun serta masih banyak persoalan ekonomi lainnya.
Artinya adalah nawacita atau janji politik Pak Jokowi pada tahun 2014 itu gagal ditunaikan dan para pembantu presiden, khsusnya Menteri Koordinator Perekonomian gagal dan tak berdaya dalam menjalankan tugas dan perannya dalam memberikan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat Indonesia.
Sehingga kami berharap di penghujung masa pemerintahan pak jokowi, ini merupakan waktu terbaik bagi pemerintah untuk berbenah dan berbicara skala prioritas. Apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bukan hanya infrastruktur tapi kesejahteraan ekonomi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Karena menurut kami untuk menghadapi dinamika ekonomi global, perlu pondasi ekonomi domestik yang kokoh agar bisa survive menghadapi tantangan global.
TANTANGAN EKONOMI GLOBAL
Ketidakpastian ekonomi global, perubahan kebijakan perdagangan, dan gejolak ekonomi di beberapa negara berpotensi mengurangi permintaan terhadap ekspor Indonesia, yang dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional dan performa sektor ekspor.
TANTANGAN EKONOMI YANG BAKAL DIHADAPI INDONESIA
-Kenaikan suku bunga acuan diprediksi berlanjut karena inflasi inti yang masih tinggi.
– Depresiasi Rupiah masih terjadi karena permintaan aset-aset berdenominasi US$ masih tinggi.
– Capital outflow masih tinggi hingga akhir tahun karena risiko politik dan kebijakan The Fed.
– Tantangan menjaga rupiah dipengaruhi cadangan yang berkurang karena kinerja ekspor yang melambat.
– Investor wait and see terhadap ekonomi 2024 karena momen pemilu.
Tantangan Ekonomi Indonesia 2024: Mengidentifikasi Hambatan dan Peluang Baru.
Indonesia, seperti negara-negara lain di seluruh dunia, dihadapkan pada berbagai tantangan ekonomi yang signifikan pada tahun 2024.
Dalam menghadapi dinamika global dan perubahan internal yang terus berkembang, negara ini berkomitmen untuk mengatasi hambatan tersebut dan mengeksplorasi peluang baru untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
Beberapa tantangan kunci yang dihadapi ekonomi Indonesia tahun ini antara lain adalah:
– Volatilitas Pasar Global: Ketidakpastian di pasar global yang dipicu oleh perubahan geopolitik dan fluktuasi ekonomi global menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
– Ketahanan Ekonomi Dalam Negeri: Masalah-masalah dalam hal ketahanan pangan, akses infrastruktur, dan kestabilan keuangan menjadi bagian integral dari upaya untuk memperkuat ekonomi domestik.
– Transformasi Digital dan Ketenagakerjaan: Perubahan menuju ekonomi digital memunculkan pertanyaan tentang adaptasi tenaga kerja Indonesia terhadap revolusi industri 4.0.
Dalam mengatasi tantangan-tantangan ini, pemerintah, sektor swasta, dan para pemangku kepentingan lainnya berupaya untuk:
– Menggali inovasi dan teknologi untuk memperkuat daya saing ekonomi.
– Membangun kebijakan yang memfasilitasi pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.
– Mendorong investasi dalam infrastruktur dan sumber daya manusia.
Hal ini bertujuan untuk membangun kesadaran akan area-area di mana pemerintah perlu melakukan perbaikan atau peningkatan dalam menanggapi Tantangan Ekonomi 2024, serta mendorong untuk tindakan yang lebih proaktif dan efektif guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.***