Potensi Wisata Halal di Sulawesi Selatan: Tren yang Meningkat

Reporter Burung Hantu
Wisata halal menjadi tren baru yang terus berkembang di Sulawesi Selatan, menghadirkan layanan pariwisata ramah muslim sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Oleh: Muhammad Nusran (Dosen/Peneliti Prodi Teknik/Manajemen Industri UMI)

 

Sulawesi Selatan memiliki kekayaan alam dan budaya yang melimpah.

- Iklan Google -

Kini, potensi tersebut semakin diperkuat dengan hadirnya tren wisata halal yang kian meningkat, sejalan dengan kebutuhan wisatawan muslim dunia maupun domestik.

Wisata halal tidak hanya sekadar destinasi, tetapi sebuah ekosistem yang menyatukan layanan pariwisata dengan prinsip syariah.

Jaringan Bisnis dalam Ekonomi Halal

Ekonomi halal memiliki cakupan luas dan dapat terhubung dengan banyak sektor.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Beberapa potensi pengembangan bisnis yang relevan antara lain:

  • Halal Tourism: pariwisata dan traveling dengan layanan berbasis syariah.
  • Halal Food: industri makanan, minuman, dan kuliner halal.
  • Halal Cosmetics: kosmetik modern maupun tradisional yang aman dan halal.
  • Halal Pharmaceutical: obat-obatan dan herbal berbasis halal.
  • Fashion Muslim: pakaian dan busana muslim yang terus berkembang.
  • Media Muslim: informasi dan hiburan dengan konten Islami.
  • Islamic Finance and Banking: layanan keuangan syariah tanpa riba.

Sulawesi Selatan berpeluang menjadi simpul penting dalam pengembangan jaringan ini, terutama melalui sektor pariwisata halal.

Potensi dan Peluang Wisata Halal

Sektor pariwisata halal memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibanding sektor lain.

- Iklan Google -

Pelaku bisnis perlu melihatnya sebagai peluang strategis.

Beberapa elemen kunci yang mendukung potensi ini meliputi:

  • Daya tarik wisata (Attractions): wisata alam, budaya, dan religi.
  • Kawasan wisata (Tourism Area): destinasi unggulan dari Makassar hingga Toraja.
  • Transportasi (Transportation Services): akses darat, laut, dan udara yang semakin membaik.
  • Layanan perjalanan (Tour and Travel Services) dengan paket halal friendly.
  • Kuliner halal (Food and Beverage Services) yang kaya cita rasa khas Bugis-Makassar.
  • Akomodasi (Accommodation) berupa hotel dan penginapan syariah.
  • Rekreasi dan hiburan (Recreation & Entertainment) yang ramah keluarga muslim.
  • MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions) dengan konsep halal.
  • Wisata air (Water-based Tourism) seperti snorkeling, diving, hingga spa Islami.
  • Pemandu wisata (Tour Guides) yang memahami kebutuhan wisatawan muslim.
Baca Juga:  Sergapan Mematikan: Kebangkitan Brigade Al-Quds - Brigade Jenin

Tren Pertumbuhan Wisata Halal di Sulawesi Selatan

Data menunjukkan tren positif dalam lima tahun terakhir:

  • Kunjungan wisatawan muslim tumbuh rata-rata 15% per tahun. Tahun 2024, tercatat lebih dari 500 ribu wisatawan muslim berkunjung ke Sulsel.
  • Investasi sektor halal meningkat signifikan. Pada 2023, tercatat Rp 200 miliar dialokasikan untuk hotel syariah, restoran halal, dan fasilitas rekreasi Islami.
  • Hotel syariah tumbuh pesat, dengan kenaikan 20% dalam dua tahun terakhir, terutama di Makassar dan sekitarnya.
  • Kontribusi ekonomi mencapai 7% dari total pendapatan pariwisata daerah tahun 2024, dengan proyeksi naik menjadi 10% dalam tiga tahun mendatang.

Angka-angka ini menegaskan bahwa pariwisata halal bukan sekadar tren, melainkan motor penggerak ekonomi daerah.

Dukungan Kelembagaan dan Jejaring Nasional

Penguatan sektor wisata halal juga mendapat dukungan organisasi nasional.

Dalam Rakornas ISMI (Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia), digagas pembentukan Forum Halal yang menekankan pentingnya tindak lanjut strategis dan operasional.

Salah satu contohnya adalah kehadiran Hotel Sofyan sebagai pionir hotel syariah di Indonesia, yang menjadi model pengembangan layanan halal di berbagai daerah, termasuk Sulawesi Selatan.

Wisata halal di Sulawesi Selatan bukan hanya peluang bisnis, melainkan bagian dari misi menghadirkan layanan pariwisata yang sesuai dengan nilai-nilai Islam sekaligus berkontribusi nyata bagi ekonomi daerah.

Kini saatnya pelaku usaha, pemerintah, akademisi, dan masyarakat bergerak bersama membangun ekosistem halal yang berdaya saing.

Dengan niat baik, kerja nyata, dan kolaborasi yang kuat, Sulawesi Selatan berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata halal unggulan di Indonesia bahkan dunia.

Semoga Allah memberkati setiap langkah kebaikan ini. 

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *