Sifat Manusia Itu Serakah Dunia

Reporter Burung Hantu
Ilustrasi/Kolase.

Oleh: Luthfi Bashori.

 

Bicara secara umum, kebanyakan manusia itu tidak akan pernah merasa puas dalam memiliki sejumlah harta kekayaan.

- Iklan Google -
Mediapesan.com terdaftar di LPSE dan E-Katalog Klik gambar untuk melihat Katalog kami.

Sebagai permisalan, jika ada seseorang yang mampu mengumpulkan uang sebesar Rp 10 Miliar, yang mana dengan nominal sebesar itu sudah mencukupi untuk membiayai kehidupan pada sisa umurnya, lantas ada tawaran lagi uang sebesar Rp 5 Miliar, tentu ia akan mengambilnya.

Maka akan muncul bermacam-macam alasan mengapa ia akan mengambil tawaran harta yang sudah melewati batas hakikat kebutuhan hidupnya itu, entah ia akan mengatakan sebagai simpanan warisan anak cucu, atau ingin menikmati segala kenyamanan dan kenikmatan yang ada di dunia, semacam koleksi barang-barang mewah, atau alasan-alasan lainnya.

Rasulullah SAW bersabda: “Seandainya anak Adam (manusia) telah memiliki ternak (harta) yang memenuhi dua lembah, niscaya ia masih mencari untuk yang ketiganya, dan tiada sesuatu pun yang dapat memenuhi perut anak Adam kecuali tanah. Allah mengampuni orang yang bertobat kepada-Nya” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Ungkapan dua buah lembah yang penuh dengan harta, yang di maksud harta saat itu berupa ternak, sebagaimana simbul kekayaan seseorang di jaman kehidupan Nabi (SAW).

Adapun maksud ungkapan tidak ada yang dapat memenuhi perut anak Adam kecuali tanah, yakni keinginannya itu akan berhenti bila sudah mati dan tubuhnya telah dimasukkan ke dalam tanah kuburannya.

Namun bagi orang-orang yang menyadari tentang buruknya sifat serakah pada diri manusia, lantas ia berusaha menghindari sifat buruk tersebut, dan selalu berusaha mengikuti ajaran syariat Islam untuk membimbing kehidupannya, niscaya Allah akan mengampuni orang-orang yang kembali bertobat kepada-Nya, seperti yang disebutkan dalam hadits lain, “Barangsiapa yang bertobat (kepada Allah), niscaya Allah akan mengampuninya.”

Baca Juga:  APP Tancap Gas Benahi Pasar GOR Sudiang, Target PAD Rp680 Juta Mengintai
- Iklan Google -

Sabda Nabi SAW ini, jika dikaitkan dengan sifat serakah, dapat disimpulkan bahwa berzuhud terhadap gemerlapan kehidupan duniawi itu merupakan hal yang sangat dianjurkan. (*)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *