Enrekang (mediapesan) – Pasangan calon (Paslon) nomor urut 01, Mitra Fakhruddin MB-Mahmuddin, kembali jadi sorotan di media sosial setelah beredar video yang menunjukkan pembagian sembako berupa minyak goreng kepada warga.
Dugaan praktik money politics ini diduga bertujuan untuk menarik dukungan masyarakat menjelang Pilkada Enrekang 2024.
Video yang diunggah akun Instagram Enrekang.co memperlihatkan Paslon 01 tengah membagikan minyak goreng bermerk mitra, kaos, serta foto pasangan tersebut yang dilengkapi ajakan untuk memilih mereka.
Postingan ini langsung menuai beragam komentar netizen, yang mempertanyakan janji pasangan itu untuk menghindari praktik politik uang.
Salah satu warga Juppandang, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menegaskan bahwa posko pemenangan Paslon 01 yang terletak di Jalan Matadewa, Juppandang, diduga digunakan sebagai tempat penyimpanan dan pengemasan bahan kampanye tersebut.
Sebagai informasi, pada debat kedua Pilkada Enrekang 2024 yang digelar 13 November lalu, Mitra Fakhruddin sempat menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk tidak melakukan politik uang, termasuk tidak membagi sembako.
Kami berkomitmen tidak melakukan money politik, tanpa bagi-bagi sembako. Kami akan memberikan satu bukti daripada seribu janji, ujar Mitra Fakhruddin dalam debat yang tela berlangsung di Hotel Dalton, Makassar.
Namun, video yang viral ini memicu komentar skeptis dari sejumlah netizen. “Calon paling sok anti bagi-bagi, ternyata dia paling laju,” tulis akun @ancha_**.
Sementara itu, akun lain mengomentari, “Dari dulu ji begini, makanya kalau ada Paslon lain itu saya pilih.”
Hingga berita ini diturunkan, pihak Bawaslu Enrekang belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan pelanggaran kampanye tersebut.
Banyak pihak berharap Bawaslu segera bertindak untuk menjaga integritas pemilu yang bersih. ***