Gaza (mediapesan) – Pejuang perlawanan dari Brigade Al-Qassam dilaporkan berhasil melaksanakan serangan terkoordinasi dengan meledakkan alat peledak di sebuah tank milik tentara pendudukan Israel di sebelah timur kamp pengungsi Jabalia.
Operasi ini menjadi salah satu perlawanan sengit yang terus berlangsung di wilayah tersebut.
Serangan tersebut merupakan bagian dari strategi perlawanan yang dipandu langsung oleh komandan lapangan mereka, Ahmed Al-Ghandour, yang dikenal dengan nama “Abu Anas”.
Komandan Ahmed Al-Ghandour adalah pemimpin Brigade Al-Qassam untuk wilayah utara Gaza dan memiliki sejarah panjang dalam perjuangan melawan pendudukan Israel.
Ahmed Al-Ghandour syahid pada awal pecahnya perang saat ini, setelah menjadi target buruan oleh tentara pendudukan selama beberapa dekade.
Kepergiannya tidak menyurutkan semangat perlawanan, justru menjadi simbol perjuangan yang menginspirasi banyak pejuang untuk melanjutkan misi melawan pendudukan.
Serangan ini juga menunjukkan bahwa meskipun menghadapi tekanan besar, Brigade Al-Qassam tetap mampu melakukan operasi militer yang signifikan dan memberikan perlawanan terhadap kekuatan militer Israel.
Kamp Jabalia, yang menjadi salah satu wilayah dengan tingkat eskalasi tertinggi, terus menjadi saksi dari pertempuran sengit antara kedua belah pihak.
Dalam situasi yang terus memanas, aksi ini menambah daftar panjang perlawanan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok di Gaza dalam menghadapi invasi dan pendudukan, serta memperkuat tekad rakyat Palestina dalam mempertahankan tanah air mereka. ***