Makassar, 3 Oktober (mediapesan) – Pemerintah Kota Makassar, melalui Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2), bekerja sama dengan Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, meluncurkan program bantuan makanan berbahan dasar ikan bagi 100 anak yang terdampak stunting.
Program ini bertujuan menekan angka stunting di Makassar dengan menyediakan asupan makanan bergizi yang bebas pengawet dan pewarna buatan.
Kepala DP2 Makassar, Evy Aprialti, SE., MM., menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat.
Kami fokus pada peningkatan pemahaman masyarakat, khususnya anak-anak, mengenai pentingnya asupan gizi yang tepat, termasuk makanan yang kaya nutrisi dan kalori, jelasnya saat menghadiri acara di Kantor Lurah Kaluku Bodoa, Senin lalu (1/10/2024).
Dalam kegiatan ini, anak-anak yang masuk dalam kategori stunting, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dan Dinas Keluarga Berencana (KB) Makassar, menerima makanan berbahan dasar ikan.
Sebanyak 100 anak mendapatkan makanan bergizi yang diolah dari bahan ikan murni tanpa bahan berbahaya. Kami berharap dengan konsumsi ini, angka stunting di Makassar bisa menurun secara signifikan, lanjut Evy.
Evy juga menggarisbawahi peran penting orang tua, terutama para ibu, dalam memastikan anak-anak mereka mendapatkan gizi yang cukup.
Penyediaan makanan sehat adalah hal yang sangat krusial. Stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab semua pihak. Kami berkomitmen untuk meningkatkan volume bantuan serta memperluas variasi makanan bergizi, seperti sayuran yang kaya vitamin dan kalori, guna mendukung tumbuh kembang anak-anak secara optimal.
Sekretaris Lurah Kaluku Bodoa, Anwar Bachtiar, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini.
Kami sangat berterima kasih kepada DP2 Kota Makassar atas bantuan makanan berbahan dasar ikan untuk anak-anak yang terdampak stunting. Program ini sangat membantu upaya pencegahan stunting di wilayah kami, ujarnya.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan angka stunting di Kota Makassar dapat terus berkurang, serta kualitas gizi anak-anak di wilayah ini semakin meningkat. ***
(pl)