mediapesan.com | Krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat kini berdampak langsung pada pendidikan anak-anak, Rabu (7/8/2024).
Menurut laporan terbaru, sepertiga orang tua di Amerika Serikat mengaku tidak mampu menyekolahkan anak-anak mereka.
Bahkan, separuh dari mereka harus mengurangi pengeluaran untuk makanan dan utilitas demi membeli perlengkapan sekolah.
Penelitian ini menunjukkan bahwa saat ini, rata-rata keluarga di Amerika menghabiskan sekitar $874 atau Rp14 juta lebih untuk menyiapkan anak-anak mereka ke sekolah.
Jumlah yang besar ini mencakup kebutuhan akan seragam, buku, alat tulis, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan masa depan pendidikan di Amerika Serikat.
Banyak orang tua terpaksa memilih antara kebutuhan dasar rumah tangga dan pendidikan anak-anak mereka.
Hal ini tentu saja berdampak pada kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di masa depan.

Laporan ini datang dari Fox 5, yang melakukan survei terhadap ribuan keluarga di seluruh negeri. Hasilnya, banyak orang tua yang merasa terbebani oleh biaya sekolah yang semakin tinggi, sementara pendapatan mereka tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
Saya harus memotong pengeluaran untuk makanan dan listrik agar bisa membeli buku dan seragam sekolah anak-anak, kata salah satu orang tua.
Kondisi ini, menurut para ahli, bisa berdampak pada kualitas hidup dan kesehatan anak-anak.
Dengan semakin tingginya biaya hidup, semakin banyak keluarga yang menghadapi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Kondisi ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan pihak terkait untuk menemukan solusi yang dapat meringankan beban orang tua, agar anak-anak mereka tetap dapat menikmati pendidikan yang layak tanpa harus mengorbankan kebutuhan dasar lainnya. ***