MAKASSAR, 16 Juli 2025 | MEDIAPESAN – Sebuah unggahan di media sosial yang memperlihatkan dugaan penjualan atribut perlengkapan sekolah di salah satu SMP Negeri di Kota Makassar memicu kehebohan publik.
Unggahan yang viral di Instagram itu menjadi sorotan lantaran Pemerintah Kota Makassar tengah menjalankan program seragam sekolah gratis bagi seluruh siswa.
Merespons informasi yang beredar, Kepala SMP Negeri 7 Makassar, Muhammad Nasir, membantah tegas adanya praktik penjualan di sekolah yang ia pimpin.
Ia menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung program Pemkot Makassar.
Saya pastikan tidak ada proses penjualan seragam maupun atribut sekolah di SMPN 7 Makassar. Kami justru mendukung penuh program seragam gratis dari Bapak Wali Kota. Itu adalah program wajib yang harus kita sukseskan bersama, ujar Nasir melalui pesan WhatsApp kepada media, Senin, 15 Juli 2025.
Menurut Nasir, seluruh sekolah negeri di Kota Makassar telah menerima arahan resmi dari Dinas Pendidikan untuk tidak memungut biaya apapun terkait seragam dan atribut sekolah.
Ia pun mengingatkan, bila masih ada sekolah yang melanggar, maka pihak tersebut harus bertanggung jawab secara pribadi.
Jika masih ada sekolah yang melakukan penjualan, maka konsekuensinya ditanggung sendiri oleh pihak yang bersangkutan, ujarnya.
Program seragam gratis ini merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kota Makassar yang bertujuan meringankan beban ekonomi orang tua siswa, terutama pada masa awal tahun ajaran.
- Iklan Google -
Kebijakan ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.
Namun demikian, sejumlah warganet dan pengamat pendidikan mendesak Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk segera menindaklanjuti unggahan viral tersebut.
Langkah investigatif dianggap penting guna menghindari keresahan publik serta memastikan kebijakan berjalan sesuai aturan.
Pihak SMPN 7 Makassar juga menyarankan agar dilakukan inspeksi langsung ke sekolah-sekolah yang disebut-sebut dalam unggahan tersebut, guna memverifikasi fakta di lapangan.
Harapan kami, seragam sekolah ini bisa segera didistribusikan ke seluruh sekolah agar dapat digunakan oleh siswa setelah kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), mengingat tahun ajaran baru sudah memasuki hari-hari efektif belajar, pungkas Nasir.