Makassar (mediapesan) – M. Akmal Fauzan Alfikry Adwi, mahasiswa Program Studi D4 Destinasi Pariwisata Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, menorehkan prestasi membanggakan dengan terpilih sebagai peserta Global Undergraduate Exchange Program (Global UGRAD) di University of Wyoming, Amerika Serikat, (5/2/2025).
Melalui program ini, Fauzan berkesempatan menempuh perkuliahan selama satu semester di Haub School of Natural Resources and Tourism Management dengan fokus pada jurusan Outdoor Recreation and Tourism Management.
Global UGRAD merupakan program pertukaran akademik non-gelar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui Departemen Luar Negeri (Department of State).
Program ini bertujuan membangun pemahaman lintas budaya dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai negara untuk belajar dan berinteraksi langsung dengan budaya dan sistem pendidikan di Amerika Serikat.
Pengalaman Berharga di Amerika Serikat
Menjalani kehidupan sebagai mahasiswa di University of Wyoming memberikan pengalaman baru bagi Fauzan, baik secara akademik maupun sosial.
Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari program ini. Mengikuti perkuliahan di University of Wyoming adalah pengalaman luar biasa, bukan hanya dari segi akademik tetapi juga dalam memahami kehidupan sosial dan budaya di sini, ujar Fauzan.
Sebagai peserta Global UGRAD, Fauzan mengikuti kelas reguler bersama mahasiswa Amerika Serikat dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial serta pertukaran budaya.
Ia juga berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan profesional yang semakin memperluas wawasannya tentang industri pariwisata global.
Ini bukan hanya tentang belajar di dalam kelas, tetapi juga tentang memahami dunia lebih luas! Saya bisa melihat bagaimana pariwisata dikelola di Amerika Serikat, yang tentu sangat relevan dengan studi saya di Poltekpar Makassar, tambahnya.
Dukungan dari Poltekpar Makassar
Fauzan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Global UGRAD dan Poltekpar Makassar yang telah memberikan dukungan penuh selama proses seleksi hingga keberangkatannya ke Amerika Serikat.
Ia berharap pengalaman ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk meraih kesempatan serupa.
Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjajaja, MM.Par., menyatakan kebanggaannya atas prestasi yang diraih Fauzan.
Kami akan terus mendukung mahasiswa-mahasiswa yang ingin mengikuti berbagai program di luar kampus yang dapat memperkaya pengalaman mereka. Semoga prestasi Fauzan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha dan membawa nama baik Poltekpar Makassar di tingkat internasional, ujarnya.
Proses Seleksi dan Perjalanan Menuju Amerika Serikat
Fauzan harus melalui berbagai tahapan seleksi ketat sebelum akhirnya dinyatakan lolos sebagai peserta Global UGRAD.
Proses dimulai dari pendaftaran dan seleksi berkas pada Juni hingga Desember 2023, diikuti dengan wawancara pada Januari 2024.
Setelah itu, ia mengikuti tes TOEFL pada Maret 2024 sebagai syarat utama.
Pada Oktober 2024, Fauzan menjalani pemeriksaan kesehatan yang didanai oleh Poltekpar Makassar.
Selanjutnya, pada November 2024, ia menyelesaikan tahap pengurusan visa dan mengikuti orientasi di Jakarta sebelum akhirnya berangkat ke Amerika Serikat pada Januari 2025.
Selama berada di Amerika Serikat, Fauzan tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga mengikuti workshop kepemimpinan dan pertukaran budaya pada April 2025.
Program ini dijadwalkan berakhir pada 17 Mei 2025, menandai selesainya perjalanan akademik dan pengalaman internasional yang berharga.
Mengaplikasikan Ilmu untuk Pariwisata Makassar
Fauzan berharap pengalaman yang ia dapatkan dapat membawa dampak positif bagi pengembangan pariwisata di Indonesia, khususnya di Makassar.
Semoga ilmu yang saya peroleh di sini bisa saya aplikasikan untuk membantu pengembangan destinasi wisata di Indonesia, terutama dalam bidang rekreasi outdoor dan manajemen destinasi, pungkasnya.
Prestasi Fauzan menjadi bukti bahwa mahasiswa Indonesia, khususnya dari Poltekpar Makassar, mampu bersaing di tingkat internasional.
Dengan semangat dan kerja keras, peluang untuk menimba ilmu di luar negeri semakin terbuka bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan potensi dan wawasan global mereka. ***