MPLS di SMPN 5 Makassar: Ceria, Edukatif, dan Ramah Lingkungan

Reporter Burung Hantu
Kepala SMPN 5 Makassar, Firman, S.Pd., M.Pd.

Makassar | MEDIAPESAN – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 5 Makassar tahun ini berlangsung penuh warna.

Dibalut suasana ceria, kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab dan kolaborasi sejak hari pertama.

Kepala SMPN 5 Makassar, Firman, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa MPLS merupakan bagian dari program wajib Kementerian Pendidikan.

- Iklan Google -

Tujuannya, memberi bekal awal bagi para siswa baru agar cepat beradaptasi dengan tata tertib, budaya belajar, serta program unggulan yang dijalankan sekolah.

Intinya selama MPLS, siswa harus ceria. Kami ingin mereka merasa nyaman dan bangga menjadi bagian dari sekolah ini, kata Firman saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 17 Juli 2025.

Kegiatan MPLS kali ini juga menghadirkan presentasi langsung 14 jenis ekstrakurikuler yang ditampilkan di hadapan orang tua siswa.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Tak sekadar pengenalan, kegiatan ini menjadi ajang promosi bakat dan minat yang ditawarkan sekolah kepada peserta didik baru.

Firman menjelaskan bahwa penerimaan siswa baru berjalan lancar melalui sistem pendaftaran daring.

Tahun ajaran ini, SMPN 5 menerima 288 siswa, yang terbagi dalam sembilan rombongan belajar.

- Iklan Google -

Kalau ada keluhan dari orang tua, kami selalu berupaya mencari solusi terbaik sesuai dengan prosedur dan petunjuk teknis yang berlaku, ujarnya.

Sekolah juga menekankan pentingnya sinergi antara pendidik dan orang tua.

Menurut Firman, keberhasilan siswa tidak bisa dilepaskan dari dukungan lingkungan keluarga.

Anak-anak kami layani dari pukul 07.30 hingga 15.00. Jika orang tua turut mendukung program sekolah, kami yakin siswa bisa tumbuh menjadi pribadi yang berprestasi dan berkarakter, katanya di hadapan para wali murid saat pembukaan MPLS.

Salah satu terobosan yang mencuri perhatian dalam MPLS tahun ini adalah sistem pengelolaan sampah.

Baca Juga:  Poltekpar Makassar Bersama Birkom Kemenparekraf Tingkatkan Pengelolaan Medsos dan Website

Di setiap ruang kelas tidak disediakan tempat sampah.

Sebagai gantinya, tiap siswa diwajibkan membawa kantong sampah sendiri dan membawa pulang sampahnya untuk dipilah dan dikelola di rumah.

Kami ingin menanamkan tanggung jawab lingkungan sejak dini. Anak-anak sudah diajarkan cara memilah dan mengelola sampah. Kami juga berharap orang tua bisa melanjutkan kebiasaan ini di rumah, kata Firman.

Dengan pendekatan yang inklusif, edukatif, dan inovatif, SMP Negeri 5 Makassar menegaskan komitmennya sebagai sekolah yang tak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga membentuk karakter siswa yang sadar lingkungan dan siap berkontribusi bagi masyarakat.

(pl)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *