MEDIAPESAN – Mahasiswa dari Program Studi D3 Perjalanan Wisata Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan fokus pada pengembangan destinasi ekowisata lokal; Kebun Dennasa, yang terletak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 1 Mei 2025 ini, para mahasiswa terlibat langsung dalam produksi video profil sebagai media promosi digital untuk destinasi tersebut.
Inisiatif ini merupakan bagian dari penerapan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang mendorong mahasiswa untuk belajar tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman nyata di lapangan.
Melalui video promosi yang dirancang khusus, kegiatan ini bertujuan untuk memperluas jangkauan promosi Kebun Dennasa, khususnya ke kalangan muda yang aktif di media sosial.
Ketua Program Studi D3 Perjalanan Wisata, Dra. Anda Prasetyo Ery, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini menggabungkan pembelajaran akademik dengan praktik industri pariwisata berkelanjutan.
Ini bukan sekadar tugas kuliah, tetapi kontribusi nyata bagi pengembangan pariwisata daerah. Kami ingin mahasiswa mampu mengaplikasikan pengetahuan mereka secara langsung, ujarnya.
Mahasiswa juga mendapatkan pengalaman langsung di lapangan, dengan mempelajari praktik kepemanduan ekowisata dari pemilik Kebun Dennasa.
Mereka diajak memahami teknik interpretasi lingkungan, mengenalkan keanekaragaman hayati lokal, serta menyampaikan pesan konservasi kepada wisatawan secara menarik dan bertanggung jawab.
Salah satu mahasiswa peserta, Andi Muhammad Fajar, menyebut kegiatan ini sangat berkesan.
Kami belajar banyak, mulai dari membuat konten promosi hingga memahami pentingnya menjaga kelestarian alam. Semoga video kami bisa membantu meningkatkan kunjungan ke Kebun Dennasa, katanya.
Kolaborasi antara Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar dan pengelola Kebun Dennasa ini menjadi contoh sinergi antara pendidikan tinggi dan sektor pariwisata.
Selain memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa, inisiatif ini juga menghadirkan dukungan promosi yang relevan dengan tren pemasaran digital saat ini.
Diharapkan, kolaborasi semacam ini dapat terus tumbuh untuk memperkuat ekosistem pariwisata berbasis edukasi dan pelestarian lingkungan di Indonesia. ***