MEDIAPESAN – Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN, Olivier Zehnder, melakukan kunjungan kehormatan ke Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar pada Selasa (6/5), bersama delegasi tinggi dari Swiss Economic Cooperation and Development (SECO), dalam rangka mempererat kerja sama bilateral di bidang pendidikan vokasi dan pengembangan ekonomi.
Delegasi tersebut terdiri dari Lia Ferrini, Program Manager Trade Promotion SECO Bern, dan Violette Ruppanner, Kepala SECO Indonesia.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Direktur Poltekpar Makassar, Herry Rachmat Widjaja, beserta jajaran akademik dan struktural kampus.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas peluang kolaborasi untuk peningkatan mutu pendidikan vokasi di sektor pariwisata, termasuk pelatihan, pertukaran pengetahuan, dan program pengembangan kapasitas.
Dalam kesempatan tersebut, Zehnder menyampaikan kesan positifnya setelah melakukan tur kampus dan berdialog langsung dengan mahasiswa.
Saya sangat terkesan dengan presentasi pagi ini. Saya yakin setiap mahasiswa di sini berada di tangan yang tepat dan akan memiliki pekerjaan hebat di masa depan, ujarnya.
Direktur Poltekpar Makassar menyatakan kebanggaannya atas kunjungan tersebut, dan mengungkapkan harapannya agar hubungan kerja sama yang telah terjalin dengan berbagai institusi Swiss dapat diperluas.
Kunjungan ini menjadi dorongan penting untuk memperkuat program strategis kami, termasuk kemungkinan dukungan lebih lanjut dari Pemerintah Swiss, kata Herry.
Ia juga memaparkan “Joint Action Plan” kerja sama antara Poltekpar Makassar dan mitra Swiss, mencakup kurikulum berbasis industri, pembelajaran berbasis proyek, magang terstruktur, pembelajaran berbasis industri, serta kerja sama dengan Swiss Federation for Adult Learning (SVEB).
Turut hadir dalam kunjungan ini CEO PT Insight, Fransisca, dan Direktur AKOM Bantaeng, Arminas, yang menunjukkan kemitraan lintas sektor antara dunia pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta.
Kunjungan ini dinilai sebagai tonggak penting dalam penguatan jejaring internasional Poltekpar Makassar, sejalan dengan visi pengembangan pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis kompetensi.