Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Kisruh Pembongkaran Lapak di Pasar Senggol Makassar: Warisan Tradisi Rakyat Kecil yang Terancam
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Peristiwa > Kisruh Pembongkaran Lapak di Pasar Senggol Makassar: Warisan Tradisi Rakyat Kecil yang Terancam
PeristiwaBeritaEkonomiSeputar Kota

Kisruh Pembongkaran Lapak di Pasar Senggol Makassar: Warisan Tradisi Rakyat Kecil yang Terancam

Terakhir diperbarui: 2025/05/26 at 12:02 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 26 Mei 2025
Share
Suasana di Pasar Senggol Makassar. (r35/ho)
Suasana di Pasar Senggol Makassar. (r35/ho)
SHARE

MEDIAPESAN, Makassar – Sebuah lapak dagang di Pasar Senggol, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Mariso, dibongkar secara paksa pada pekan lalu.

Contents
Lapak di Atas Kanal: Sebuah Realitas yang Diakui Sejak LamaKetidakpastian Hukum dan Kekhawatiran MeluasSeruan untuk Intervensi Pemkot Makassar(R35/Red)

Pembongkaran yang diduga dilakukan oleh oknum Brimob ini menuai protes keras dari para pedagang, menyusul tudingan penyalahgunaan wewenang dan ketiadaan prosedur hukum yang jelas.

Lapak tersebut milik Sarifuddin, seorang pedagang yang telah berjualan di pasar legendaris itu selama lebih dari dua dekade.

Aksi pembongkaran itu disebut dilakukan tanpa pemberitahuan memadai, selain sebuah surat teguran.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
IMG-20241202-WA0400 (2)
IMG-20241205-WA0509
IMG-20241205-WA0510

Tiba-tiba lapak saya dihancurkan. Saya sudah berjualan di sini lebih dari 20 tahun, ujar Sarifuddin dengan nada kecewa.

Yang membuat peristiwa ini makin kontroversial, lokasi lapak yang dibongkar bukan sekadar ruang usaha biasa.

Ia terletak di kawasan tertua Pasar Senggol — pasar malam rakyat pertama di Kecamatan Mariso yang sudah menjadi denyut nadi ekonomi lokal sejak tahun 1960-an.

Nama “Senggol” sendiri berasal dari suasana khas pasar ini, di mana padatnya interaksi warga membuat orang kerap bersenggolan saat berbelanja.

Lapak di Atas Kanal: Sebuah Realitas yang Diakui Sejak Lama

Pasar Senggol dibangun dengan semangat gotong royong.

Banyak lapak berdiri di atas kanal-kanal yang dulunya terbuka, kini dijadikan ruang usaha atas kesepakatan informal antarwarga.

Sudah dari awal pasar berdiri orang berjualan di atas kanal. Itu bukan pelanggaran, tapi bagian dari penyesuaian ruang yang minim, kata Yusran, Kepala Pasar Sambung Jawa, Minggu malam (25/5/2025).

Yusran menegaskan bahwa lapak Sarifuddin tidak berada di atas tanah pribadi, melainkan di area kanal yang telah lama difungsikan sebagai tempat berdagang.

Lapaknya tidak mengganggu rumah siapa pun. Ini berlangsung sejak dulu dan tak pernah dipersoalkan, imbuhnya.

Namun, situasi berubah sejak Lurah Mariso menerbitkan surat tertanggal 17 Mei 2024 yang menyebutkan keberatan dari seorang warga bernama Haerul.

Baca Juga:  La'latang Siap! Hasirah, S.Sos., Lurah yang Memimpin Demokrasi: Menjaga Suara dan Merawat Tatanan Pemilu 2024
Kolase, (r35/ho)
Kolase, (r35/ho).

Surat tersebut tidak disertai prosedur hukum, tidak ada tembusan ke RT atau pengelola pasar, dan tidak dilakukan musyawarah.

Ketika dikonfirmasi soal status lokasi tersebut, Camat Mariso justru menjawab singkat, “Silakan tanya kepala pasar, itu bukan wewenang saya.”

Ketidakpastian Hukum dan Kekhawatiran Meluas

Kejadian ini menciptakan kegelisahan di kalangan pedagang lainnya.

Kalau hari ini satu lapak bisa dibongkar seenaknya, besok bisa jadi giliran kami, kata Ramlah, pedagang yang telah berjualan di Pasar Senggol sejak 1999.

Keluarga Sarifuddin kini telah melaporkan insiden tersebut ke Divisi Propam Polda Sulsel.

Dugaan utama: pelanggaran prosedur, penyalahgunaan kekuasaan, dan pengabaian hak rakyat kecil.

Meskipun kartu dagang Sarifuddin belum diperbarui, Yusran menyebut namanya tetap tercantum dalam data resmi pedagang.

Secara administratif, dia masih resmi, ujarnya.

IMG 20250526 WA0486 scaled
(r35/ho).

Ironisnya, Haerul—yang sebelumnya menyatakan keberatan atas lapak Sarifuddin—kini diketahui mulai membangun lapak baru di lokasi yang sama.

Kalau belum ada kepastian hukum, sebaiknya dihentikan dulu. Ini sudah masuk ke ranah kepolisian, tutur Yusran.

Seruan untuk Intervensi Pemkot Makassar

Para pedagang mendesak Wali Kota Makassar untuk turun tangan, mengevaluasi kerja aparat yang dinilai tidak transparan dan abai terhadap proses musyawarah.

Kritik juga diarahkan pada lemahnya koordinasi antarpemangku kepentingan, dari kelurahan hingga kecamatan.

Kasus ini tidak hanya menggambarkan sengketa satu lapak, melainkan juga memunculkan pertanyaan lebih besar: apakah hak-hak rakyat kecil bisa begitu mudah digusur demi kepentingan segelintir orang?

Pasar Senggol, simbol ekonomi rakyat dan warisan budaya urban Makassar, kini berada di persimpangan jalan.

Sebuah tempat yang dulu tumbuh atas semangat kebersamaan, kini menghadapi ujian: antara mempertahankan sejarah atau menyerah pada kekuasaan yang tak berpijak pada keadilan.

(R35/Red)

Tag #KeadilanPedagang, #MakassarBersuara, #PasarSenggol, #SelamatkanPasarTradisional, #TolakPembongkaranSepihak
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Suasana di pesisir Limbua, Bonto Tiro Kabupaten Bulukumba, Mei 2025. (Dok. MediaPesan) Karbon Biru: Ekosistem Pesisir Jadi Sekutu Kuat dalam Perang Melawan Krisis Iklim
BERITA BERIKUTNYA Informasi yang beredar di media sosial tentang acara ramah tamah siswa dan orang tua SMP Negeri 11 di Hotel Makassar, (25/5/2025). Pihak Sekolah Bantah Terlibat Acara Perpisahan Siswa di Hotel Makassar
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Caption: Ibrahim Wael (Tengah), Pengacara Ambo Kolengsusu (Kanan) dan Piket SPKT Polres Buru (Kiri), 19 Mei 2025.
Ibrahim Wael Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik Terkait Tuduhan Tambang Ilegal di Media Sosial
19 Mei 2025
Lokasi di Jalur B Wansait, Desa Dava, Waelata Kabupaten Buru, (4/5/2025).
Alat Berat Tinggalkan Lokasi Kontroversial di Jalur B, Kabupaten Buru
4 Mei 2025
Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
Aksi protes terkait tambang Gunung Botak di Kabupaten Buru, (15/5/2025).
Aksi Protes Terkait Tambang Gunung Botak, Massa Desak Penangkapan Pengurus Koperasi
15 Mei 2025
Ketua PBH Peradi Makassar, Abd. Gaffur I, SH., dan Ketua Tim Task Force PPA PBH Peradi, St. Fatimah, SH. (timred/ho)
Polisi Makassar Tahan Tersangka Kasus Kekerasan Seksual Anak, PBH Peradi Apresiasi
12 Mei 2025
Koperasi Merah Putih dibentuk di Kelurahan Malimongan Baru (Malbar), Kecamatan Bontoala, (21/5/2025). (pl/mp)
Koperasi Merah Putih Dibentuk di Malimongan Baru untuk Perkuat Ekonomi Warga
21 Mei 2025
IMG 20250522 WA1172
Vatikan Bantah Surat dan Video AI yang Diklaim dari Paus Leo XIV
22 Mei 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

Muslimin Yunus, Ketua Media Online Indonesia (MOI) Sulawesi Selatan dan pengamat pendidikan.
PendidikanBeritaSeputar Kota

Seleksi Masuk Sekolah Unggulan di Makassar Menuju Pengumuman, Kekhawatiran Muncul soal Siswa “Titipan”

2 Juni 2025
Trisnawati berharap anaknya segera dibebaskan karena belum terbukti bersalah. Ia juga menuntut agar laporan pengeroyokan terhadap anaknya segera diproses secara adil.
BeritaHukumPeristiwa

Penahanan Anak 16 Tahun Lebih dari Sebulan Tanpa Kejelasan Hukum Picu Sorotan Publik

2 Juni 2025
Konferensi Pers di Polrestabes Makassar terkait aksi geng motor di Kota Makassar, (1/6/2025). (pl/mp)
KriminalBeritaHukumPeristiwaSeputar Kota

24 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi di Makassar

2 Juni 2025
Serangan drone skala besar Ukraina ke pangkalan udara Rusia, (1/6/2025). (trt world/ho)
BeritaInternasionalNasionalPeristiwa

Serangan Drone Skala Besar Ukraina ke Pangkalan Udara Rusia, Lebih dari 40 Pesawat Militer Dilaporkan Rusak

2 Juni 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?