mediapesan.com – Pengungkapan kasus dugaan pembunuhan Feni Ere yang jasadnya ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di Battang Barat, Kota Palopo, mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan, termasuk praktisi hukum dan politikus setempat.
Kasus yang sempat menghebohkan masyarakat Palopo ini menjadi bukti keseriusan Polres Palopo dalam menegakkan hukum dan memberikan keadilan bagi korban.
Penemuan kerangka Feni Ere di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, pada Jumat (7/2/2025), menjadi titik terang setelah korban dilaporkan hilang sejak Januari 2024.
Penyelidikan Intensif dan Penangkapan Pelaku
Tim gabungan dari Polres Palopo yang didukung Polda Sulawesi Selatan bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan bukti-bukti yang mengarah pada dugaan tindak pidana pembunuhan.
Dalam penyelidikan intensif, polisi telah memeriksa 25 saksi, termasuk mantan pacar, kerabat korban, serta masyarakat sekitar.
Selain itu, tim laboratorium forensik juga melakukan pemeriksaan terhadap mobil milik Feni Ere yang ditemukan di Kompleks Baruga, Kota Makassar.
Dari hasil analisis forensik, ditemukan delapan titik kesamaan sidik jari yang mengarah kepada pelaku, termasuk sidik jari yang terdeteksi di plat mobil korban.
Berdasarkan pendekatan Scientific Crime Investigation, Tim Resmob Polres Palopo yang dibantu Polda Sulsel akhirnya berhasil menangkap pelaku di Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara.
Apresiasi dari Berbagai Pihak
Keberhasilan polisi dalam mengungkap kasus ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Anggota DPRD Kota Palopo, Bata Manurun.
Menurutnya, kinerja Polres Palopo dalam menyelesaikan kasus ini patut diapresiasi karena telah memberikan kepastian hukum dan rasa aman bagi masyarakat.
Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polres Palopo yang telah bekerja keras mengungkap kasus ini. Semoga pelaku segera diadili sesuai hukum yang berlaku, ujar Bata Manurun, Sabtu (22/3/2025).
Ia menambahkan bahwa kasus ini menjadi perhatian publik karena korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Dengan terungkapnya kasus ini, masyarakat berharap keadilan bisa ditegakkan dan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Publik kini lega karena polisi telah bekerja keras mengungkap kebenaran, menangkap pelaku, serta mengungkap motif di balik pembunuhan Feni Ere, tambahnya.
Bata Manurun juga menegaskan bahwa meskipun terjadi mutasi jabatan di tubuh Polri, Kapolres Palopo AKBP Safi’i Nafsikin dan Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Ahmad Sayed tetap menunjukkan komitmen tinggi dalam menuntaskan kasus ini.
Terima kasih kepada Kapolres AKBP Safi’i Nafsikin dan Kasat Reskrim AKP Ahmad Sayed atas dedikasi mereka. Selamat bertugas di tempat yang baru. Kami bangga atas kerja keras kalian, pungkas Bata Manurun.
Kasus ini masih terus dikembangkan oleh pihak kepolisian guna memastikan seluruh fakta terungkap dan proses hukum berjalan sesuai ketentuan.