MEDIAPESAN – Ratusan massa yang tergabung dalam aksi solidaritas perjuangan tanah ahli waris Abdurrabbie kembali menggelar unjuk rasa pada Kamis (1/5/2025) di area MBB1 PT Vale Indonesia, Desa Ululere, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali.
Aksi tersebut menuntut PT Vale Indonesia menyelesaikan konflik agraria yang melibatkan lahan yang diklaim sebagai milik turun-temurun keluarga Abdurrabbie.
Peserta aksi juga memprotes dugaan pengrusakan atribut aksi, seperti spanduk dan tenda oleh pihak yang tidak disebutkan identitasnya beberapa hari sebelumnya.
Kami ada di sini karena memperjuangkan hak, dan ini juga adalah respon dari kekecewaan kami kemarin terkait pengrusakan spanduk dan tenda, ujar Alrlan, salah satu koordinator lapangan.
Menurut pantauan di lokasi, aksi berjalan dalam kondisi kondusif meski tidak ada perwakilan resmi dari PT Vale yang menemui massa.
Koordinator aksi pun mendesak agar area MBB1 dikosongkan hingga ada penyelesaian dari pihak perusahaan.
Namun demikian, sempat terjadi ketegangan di lapangan.
Salah seorang anggota keamanan dilaporkan diamankan oleh massa setelah terlibat adu mulut, yang dipicu oleh insiden sebelumnya.
Tidak ada laporan korban serius dalam peristiwa tersebut.
PT Vale Indonesia hingga berita ini diterbitkan belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi maupun tuntutan massa.
Aksi ini merujuk pada surat pemberitahuan yang menyatakan bahwa unjuk rasa akan berlangsung sejak 1 April 2025 “sampai menang”, dengan tuntutan utama pengakuan dan penyelesaian hak atas lahan yang menurut ahli waris telah dikuasai secara turun-temurun dan diakui keberadaannya oleh pihak pemerintah.
Di sisi lain, aktivitas tambang di wilayah yang disengketakan disebut masih berlangsung, sementara perwakilan ahli waris mengaku belum pernah dilibatkan secara resmi dalam proses penyelesaian lahan oleh perusahaan. ***