Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Donation Confirmation
  • Donation Failed
  • Donor Dashboard
Reading: Warga Depok dan Bekasi Ramai Scan Retina Demi Uang Tunai, Proyek World Coin Picu Kontroversi
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Donation Confirmation
  • Donation Failed
  • Donor Dashboard
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Donation Confirmation
  • Donation Failed
  • Donor Dashboard
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Peristiwa > Warga Depok dan Bekasi Ramai Scan Retina Demi Uang Tunai, Proyek World Coin Picu Kontroversi
PeristiwaBeritaNasional

Warga Depok dan Bekasi Ramai Scan Retina Demi Uang Tunai, Proyek World Coin Picu Kontroversi

Terakhir diperbarui: 2025/05/07 at 8:47 AM
Reporter Burung Hantu Diposting 7 Mei 2025
Share
Ilustrasi pemindaian retina oleh perangkat bernama Orb yang terkait dengan proyek mata uang kripto, World Coin, Mei 2025. (the verge/bloomberg/ho/mp)
Ilustrasi pemindaian retina oleh perangkat bernama Orb yang terkait dengan proyek mata uang kripto, World Coin, Mei 2025. (the verge/bloomberg/ho/mp)
SHARE

MEDIAPESAN – Ratusan warga di wilayah Depok dan Bekasi, Jawa Barat, terlihat mengantre di sejumlah lokasi dalam beberapa hari terakhir, Mei 2025.

Tujuan mereka bukan sekadar layanan publik atau bantuan sosial, melainkan untuk menjalani pemindaian retina oleh perangkat bernama Orb yang terkait dengan proyek mata uang kripto kontroversial, World Coin.

Proyek ini dikembangkan oleh Tools for Humanity, perusahaan yang turut didirikan oleh Sam Altman, CEO dari OpenAI.

World Coin menggabungkan konsep identitas digital dan cryptocurrency, memungkinkan pengguna untuk melakukan verifikasi identitas biometrik guna membuktikan bahwa mereka adalah manusia asli, bukan bot atau kecerdasan buatan.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
IMG-20241202-WA0400 (2)
IMG-20241205-WA0509
IMG-20241205-WA0510

Sebagai imbalan atas pemindaian retina, warga mengaku menerima uang tunai antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu, sebuah nominal yang cukup menggiurkan di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Video dan foto antrean panjang di berbagai titik Depok dan Bekasi telah menyebar luas di media sosial, mengundang diskusi tajam tentang etika dan keamanan teknologi ini.

Proses scan retina demi uang tunai telah terjadi di Depok dan Bekasi oleh World Coin, Mei 2025.
Proses scan retina demi uang tunai telah terjadi di Depok dan Bekasi oleh World Coin, Mei 2025.

Pihak World Coin menyebut proses ini sebagai cara menuju sistem identitas global yang aman dan inklusif.

Melalui aplikasi World Coin, pengguna yang telah diverifikasi akan menerima aset kripto sebagai insentif, yang dapat langsung diakses dari platform tersebut.

Namun, langkah ini tidak lepas dari pengawasan dan kritik.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah menghentikan sementara aktivitas pemindaian retina oleh World Coin.

Menurut Komdigi, pembekuan tersebut merupakan upaya preventif untuk melindungi data biometrik masyarakat serta memastikan tidak terjadi pelanggaran privasi.

Teknologi ini menimbulkan risiko besar terhadap perlindungan data pribadi, ujar Komdigi dalam pernyataannya. Kita tidak bisa mengorbankan privasi masyarakat hanya demi kemudahan digital atau insentif sesaat.

Kekhawatiran terhadap proyek World Coin tidak hanya terjadi di Indonesia.

Baca Juga:  Tragedi Longsor Guncang Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan: Berduka 

Negara seperti Kenya telah lebih dahulu menangguhkan operasi World Coin sejak tahun lalu, dengan alasan serupa: pelanggaran etika, risiko privasi, dan tidak adanya jaminan keamanan data.

Di Spanyol, regulator data menilai proyek ini terlalu invasif dan menyimpan potensi penyalahgunaan data dalam skala besar.

Para analis memperingatkan bahwa iming-iming uang tunai untuk data biometrik bisa menciptakan ketimpangan kekuasaan antara perusahaan teknologi global dan masyarakat di negara berkembang.

Kita sedang menyaksikan munculnya bentuk kolonialisme data baru, tutur warganet.

Dengan meningkatnya tekanan terhadap proyek ini di berbagai negara, masa depan World Coin tampak belum pasti.

Sementara itu, di Depok dan Bekasi, kerumunan orang yang berharap mendapatkan Rp500 ribu untuk sepasang retina menjadi cerminan kegentingan ekonomi dan minimnya edukasi digital yang bisa dimanfaatkan oleh pihak luar.

(*/red)

Tag #KeamananData, #KriptoIndonesia, #PrivasiDigital, #ProyekWorldCoin, #ScanRetina, #UangTunai, #WorldCoinIndonesia
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Makassar serukan tindakan serius atas maraknya Feminisida di Indonesia, Mei 2025. GMKI Makassar Serukan Tindakan Serius atas Maraknya Feminisida di Indonesia
BERITA BERIKUTNYA Buronan kasus pengancaman berhasil ditangkap Kepolisian Resor Gowa, Mei 2025. Polisi Gowa Tangkap Buronan Kasus Pengancaman di Tengah Operasi Pemberantasan Kejahatan Jalanan
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Kamera, kekerasan dan kata-kata kasar: Cerita dini hari jurnalis di Makassar, (24/4/2025). 
Liputan Jadi Teror: Jurnalis Diintimidasi Saat Rekam Aksi Oknum Brigpol
24 April 2025
Imigrasi Ambon sita lima paspor WNA China pada Kamis (24/4/2025) di rumah Kepala Desa Widit, Hasan Waedurat, Kecamatan Waelata. (foto: sk/ho)
Imigrasi Ambon Sita 5 Paspor WNA China yang Bekerja di Tambang Gunung Botak
25 April 2025
Praktisi hukum desak polisi tindak aktivitas tambang ilegal di Jalur Wansait, (30/4/2025).
SENGKETA TAMBANG MALUKU: Praktisi Hukum Desak Polisi Tindak Aktivitas Tambang Ilegal di Jalur Wansait
30 April 2025
Lokasi di Jalur B Wansait, Desa Dava, Waelata Kabupaten Buru, (4/5/2025).
Alat Berat Tinggalkan Lokasi Kontroversial di Jalur B, Kabupaten Buru
4 Mei 2025
Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Halu. (Puspen Kemendagri/HO/MP)
Pengesahan DPR Papua Ditunda, Pemerintah Tunggu Putusan PTUN
27 April 2025
Demo tolak Koperasi di depan Polres Pulau Buru, (2/5/2025).
Mahasiswa Pulau Buru Gelar Aksi Damai Tolak Koperasi Tambang dan Desak Deportasi WNA China
2 Mei 2025
Caption: Ibrahim Wael (Tengah), Pengacara Ambo Kolengsusu (Kanan) dan Piket SPKT Polres Buru (Kiri), 19 Mei 2025.
Ibrahim Wael Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik Terkait Tuduhan Tambang Ilegal di Media Sosial
19 Mei 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

Victoria Furtuna, pemimpin partai Moldova Mare (Moldova Raya), Minggu (18/5/2025). (geopolitics_live/ho)
InternasionalBeritaNasional

Pemimpin Partai Nasionalis Moldova Serukan Pemulihan Akses ke Laut Hitam, Pertanyakan Perbatasan dengan Ukraina

20 Mei 2025
Penampakan tumpukan sampah di lorong-lorong Bontoduri, sebuah wilayah padat penduduk di Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, (20/5/2025).
BeritaPeristiwaSeputar Kota

Sampah di Makassar: Tumpukan Limbah, Dugaan Pungli, dan Janji yang Tak Terealisasi?

20 Mei 2025
Jurnalis Palestina, Mohammed Amin Abu Farhana, yang dikenal juga dengan nama Abu Daqqa tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di wilayah Abasan, sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan, Mei 2025. (qudsn/ho)
InternasionalBeritaNasionalPeristiwa

Jurnalis Gaza Tewas dalam Serangan Drone di Gaza Selatan

20 Mei 2025
Ferdian Nurdin Fatah, seorang jurnalis dan Bendahara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Buru, telah berpulang pada Selasa, 20 Mei 2025. (sk/ho)
Berita

Obituari Ferdian Nurdin Fatah

20 Mei 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?