mediapesan.com | Rusia mencatat sejarah baru dalam dunia militer dengan menggunakan drone quadcopter untuk menembakkan rudal anti-tank Fagot.
Langkah ini menandai evolusi teknologi militer dan menimbulkan pertanyaan tentang implikasinya terhadap taktik pertempuran modern.
Dalam penggunaan pertama kalinya ini, drone quadcopter dikonfigurasi untuk membawa dan meluncurkan rudal Fagot secara presisi.
Rudal anti-tank Fagot dengan video yang diposting @palestinepost telah menjadi senjata andalan Rusia, kini diintegrasikan dengan teknologi drone, memungkinkan pasukan untuk menghadapi target dengan tingkat ketepatan yang lebih tinggi.
Keunggulan utama dari penggunaan drone quadcopter adalah fleksibilitasnya dalam mencapai area yang sulit dijangkau atau berisiko tinggi bagi pasukan darat.
Hal ini memberikan dimensi baru dalam strategi pertempuran, dimana pasukan dapat meluncurkan serangan dari udara dengan memanfaatkan drone yang dilengkapi rudal anti-tank.
Penggunaan drone quadcopter dengan kemampuan menembakkan rudal anti-tank menjadi tolok ukur baru dalam persenjataan modern.
Bagaimana negara-negara lain akan merespons dan mengadaptasi diri terhadap perkembangan ini akan menjadi sorotan penting dalam kebijakan keamanan global. ***