mediapesan.com | Puluhan anggota Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam) dari berbagai Pusat Koordinasi Daerah (PKD) di Sulawesi Selatan menggelar aksi protes serentak di beberapa daerah, termasuk di Kota Makassar.
Aksi ini digelar untuk menentang langkah Badan Legislasi (Baleg) DPR terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan pengesahan RUU Pilkada.
Aksi massa ini melibatkan lebih dari 80 mahasiswa Mapala yang tergabung dari seluruh PKD di Sulsel.
Mereka turun ke jalan untuk mengawal keputusan MK dan menolak RUU Pilkada yang dianggap tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Telegram Perkenalkan Fitur ‘Catatan Komunitas’ untuk Pengecekan Fakta
Aksi tersebut berlangsung kondusif, dengan ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar turut serta.
Koordinator PKD Mapala Sulsel, Alif Alamsyah, menyatakan bahwa aksi ini adalah bentuk penolakan terhadap kebijakan yang mengatur batas umur calon kepala daerah dalam Pilkada 2024.
Kami dari Pusat Koordinasi Mapala Se-Sulsel turun ke jalan untuk mengawal keputusan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui MK, ungkap Alif saat ditemui di depan Kantor DPRD Sulsel.
Alif menegaskan bahwa pihaknya menginginkan agar DPRD Sulsel tidak mengesahkan kebijakan terkait batas umur calon kepala daerah.
Kemarin ada pidato dari DPRD yang menyatakan akan membatalkan pengesahan aturan yang dikeluarkan oleh DPR Pusat. Kami ingin agar pembatalan ini dilakukan secara nyata dan sah melalui Mahkamah Konstitusi, tegasnya.
Selain isu Pilkada, aksi ini juga menyoroti isu-isu lingkungan dan krisis iklim yang semakin parah.
Menurut Alif, krisis iklim dan kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang diintervensi oleh para pemodal dan oknum tertentu.
Kami menolak kebijakan yang merugikan lingkungan dan hanya menguntungkan para pemodal, tambahnya.
Aksi ini mendapat tanggapan dari Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, yang berjanji akan mengawal tuntutan para mahasiswa ini ke DPR RI.
Andi Ina menyatakan bahwa pihaknya akan memperjuangkan aspirasi mahasiswa agar kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan keinginan rakyat.
Aksi protes ini merupakan salah satu bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masa depan demokrasi dan lingkungan di Sulawesi Selatan.
Mereka berharap agar pemerintah dan DPRD Sulsel mendengarkan aspirasi rakyat dan mengambil langkah yang bijaksana dalam setiap kebijakan yang diambil. ***
(pl)