Makassar (mediapesan) – Reses pertama masa persidangan tahun 2024/2025 menjadi ajang penting bagi Fasruddin Rusly, SE, anggota DPRD Kota Makassar dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), untuk mendengarkan langsung aspirasi warga.
Bertempat di Kelurahan Maricaya Baru, Rabu lalu (4/12/2024), kegiatan ini dihadiri lebih dari 110 warga, melampaui target awal sebanyak 100 peserta.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 ini, Fasruddin menyoroti berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.
Sebagai putra daerah yang lahir dari kalangan masyarakat bawah, ia memahami tantangan yang dihadapi warga sehari-hari.
Banyak persoalan yang perlu segera ditindaklanjuti, mulai dari drainase tersumbat hingga jalan yang belum teraspal atau dipasangi paving block, ujar Fasruddin.
Keluhan Bantuan Sosial dan BPJS
Salah satu isu utama yang disuarakan warga adalah ketidakmerataan Program Keluarga Harapan (PKH).
Banyak warga Maricaya Baru, yang mayoritas bekerja sebagai sopir, tukang parkir, dan pengemudi bentor, merasa layak menerima bantuan sosial tersebut.
Fasruddin berkomitmen untuk memperjuangkan distribusi bantuan yang lebih adil.
Di sektor kesehatan, warga mengeluhkan tunggakan iuran BPJS Kesehatan yang memberatkan.
Menanggapi hal ini, Fasruddin memberikan solusi berupa sistem cicilan agar masyarakat tetap dapat menikmati layanan kesehatan tanpa beban berat.
Fokus pada Infrastruktur dan Lingkungan
Selain itu, Fasruddin menyinggung isu pengelolaan sampah gratis yang telah lama dinantikan masyarakat.
Program ini, menurutnya, sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan tinggal menunggu realisasi dari pemerintah kota.
Kami akan memastikan program ini benar-benar terlaksana karena kebersihan lingkungan adalah prioritas, katanya.
Komitmen dan Harapan
Fasruddin menegaskan bahwa reses ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah nyata untuk membawa suara rakyat ke tingkat pengambilan keputusan.
Reses ini adalah bukti bahwa kami hadir untuk rakyat. Aspirasi yang disampaikan hari ini akan menjadi pijakan untuk memperjuangkan hak masyarakat kecil, tuturnya.
Antusiasme warga yang memadati lokasi reses mencerminkan harapan besar yang mereka titipkan kepada wakilnya di DPRD.
Dengan kolaborasi kuat antara DPRD dan pemerintah kota, Fasruddin optimistis kebutuhan mendesak masyarakat dapat segera diwujudkan.
Ini bukan sekadar janji, melainkan langkah konkret untuk memastikan visi pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, pungkasnya.
Reses ini menjadi pengingat bahwa suara rakyat adalah inti dari setiap kebijakan yang dibuat, dan perjuangan Fasruddin untuk rakyat kecil menjadi bukti nyata akan dedikasinya dalam melayani masyarakat. ***