Moskow, 8 Oktober (2024) – Dalam langkah yang diprediksi akan memicu kekhawatiran global, Rusia telah mengirimkan sistem pertahanan udara canggih S-400 ke Iran.
Pengiriman ini, menurut sumber-sumber keamanan, menandai peningkatan signifikan dalam kerja sama militer antara kedua negara.
Sistem S-400 adalah salah satu senjata pertahanan udara paling mematikan di dunia, mampu menargetkan pesawat tempur, rudal balistik, dan pesawat tak berawak dengan akurasi tinggi.
Dengan penambahan S-400, Iran sekarang memiliki kemampuan pertahanan yang jauh lebih kuat di kawasan yang sudah memanas.
Langkah Rusia ini memicu reaksi dari negara-negara Barat dan beberapa negara Timur Tengah, terutama Israel dan Arab Saudi, yang menganggapnya sebagai ancaman langsung bagi keamanan mereka.
Washington memperingatkan bahwa pengiriman ini dapat semakin mengganggu stabilitas regional, terutama di tengah ketegangan terkait program nuklir Iran.
Sementara itu, pemerintah Iran menyambut pengiriman tersebut sebagai langkah penting untuk memperkuat pertahanannya dari ancaman eksternal.
Kami memiliki hak untuk melindungi wilayah udara kami dari agresi apa pun, kata seorang juru bicara militer Iran.
Para pengamat menilai, pengiriman S-400 ini juga mencerminkan penguatan aliansi strategis antara Rusia dan Iran, terutama di tengah tekanan sanksi internasional yang semakin ketat terhadap kedua negara.
Ini menambah dimensi baru pada peta politik dan militer di Timur Tengah yang sudah rumit.
Pengiriman ini memicu perdebatan global tentang perlombaan senjata dan potensi risiko eskalasi konflik di kawasan yang terus bergejolak. ***