mediapesan.com | Tensi di wilayah Ukraina Timur kembali memuncak ketika Rusia melancarkan serangkaian serangan rudal mematikan ke kota Selydove semalam, (14/2/2024).
Serangan tersebut menelan korban jiwa, melukai banyak orang, dan merusak infrastruktur vital, termasuk rumah sakit dan apartemen.
Gubernur Donetsk Vadym Filashkin mengatakan melalui Telegram bahwa 100 pasien dievakuasi ke rumah sakit di kota-kota terdekat setelah bagian sayap rumah sakit di kota itu rusak akibat salah satu dari beberapa serangan Rusia semalam.
Serangan rudal yang dilancarkan oleh Rusia ke kota Selydove mengguncang penduduk setempat dan meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik.
Dikabarkan tiga orang tewas dalam serangan tersebut, sementara belasan lainnya mengalami luka-luka parah.
Rumah sakit yang menjadi tempat berlindung bagi yang terluka juga tidak luput dari serangan, meninggalkan penduduk setempat dengan akses yang terbatas terhadap perawatan medis yang mendesak.
Apartemen-apartemen yang menjadi tempat tinggal bagi warga sehari-hari juga rusak parah, meninggalkan banyak keluarga tanpa tempat tinggal.
Pihak Ukraina dengan tegas mengutuk serangan ini sebagai tindakan agresi yang tidak dapat diterima.
Mereka menuntut tanggapan internasional yang kuat terhadap tindakan Rusia yang semakin membahayakan stabilitas di wilayah tersebut.
Kecaman terhadap kekerasan tak berujung dan perasaan takut yang dirasakan oleh warga setempat diungkapkan secara terbuka oleh para pejabat Ukraina, yang bersumpah untuk mempertahankan kedaulatan negara mereka dan melindungi warganya dari ancaman eksternal.
Serangan ini tidak hanya merenggut nyawa dan merusak properti, tetapi juga meninggalkan dampak psikologis yang mendalam pada penduduk setempat.
Rasa takut dan kecemasan merajalela di antara mereka, sementara upaya bantuan dan evakuasi terkoordinasi dilakukan untuk membantu korban yang terluka.
Serangan Rusia ke kota Selydove adalah pengingat yang tragis tentang kekerasan dan ketidakpastian yang masih menghantui wilayah Ukraina Timur. ***