Makassar | Mediapesan – Reputasi Makassar kembali mencuri perhatian dunia.
Setelah sukses menyelenggarakan sejumlah acara berskala internasional, berbagai media asing menyoroti kota di pesisir Sulawesi Selatan ini sebagai “kota perdamaian.”
Pujian tersebut bukan hanya soal penyelenggaraan acara yang tertib dan berbudaya, tapi juga karena kehidupan sosial warganya yang dinilai harmonis dan inklusif.
Sejumlah organisasi lokal seperti KITA Bhinneka Tunggal Ika dan beberapa komunitas lintas agama dan budaya di Makassar telah lama menjadi motor penggerak perdamaian di kota ini.
Mereka aktif melakukan dialog lintas iman, kegiatan sosial, hingga aksi kemanusiaan di tingkat akar rumput.
Makassar adalah kota perdamaian. Sebaiknya kita saling jaga, saling rangkul, dan baku sayang, ujar Bara, Ketua Komunitas BaraMakassar, Sabtu (11/10/2025).
Bara menambahkan, semangat warga Makassar dalam menjaga keharmonisan menjadi fondasi kuat bagi citra positif kota ini di mata dunia.
Makassar bukan cuma damai, tapi juga hidup, hangat, dan penuh warna. Banyak orang baik dan perempuan-perempuan tangguh yang menjadi wajah indah kota ini, ujarnya sambil tersenyum.
Ia juga menyebut bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga citra dan semangat damai yang kini melekat pada Makassar.
- Iklan Google -
Kota ini indah, seperti surga kecil di Timur Indonesia. Anak muda Makassar harus jadi penjaga utamanya, lanjut Bara.
Meski demikian, ia mengingatkan agar euforia ini tidak membuat masyarakat lengah.
Bara berharap, isu-isu sosial dan potensi konflik yang masih tersisa dapat diselesaikan dengan dialog terbuka.
Damai bukan berarti tanpa masalah, tapi bagaimana kita menyelesaikan masalah dengan hati yang besar, pungkasnya.
Dengan sorotan positif dari media asing dan dukungan kuat dari komunitas lokal, Makassar kini tak hanya dikenal sebagai kota kuliner dan budaya, tetapi juga sebagai simbol perdamaian dan toleransi yang hidup di tengah keberagaman.
